Foto: Kolombia Nyatakan Perang Usai Kekerasan Gerilyawan Tewaskan 100 Orang
Foto: AFPOrang-orang yang mengungsi dari bentrokan baru-baru ini antara kelompok-kelompok sayap kiri bersenjata menerima perawatan medis dari sebuah misi medis di luar Argelino Duran Quintero Coliseum di Ocaña, Departemen Norte de Santander, Kolombia pada tanggal 22 Januari 2025. Pasukan khusus Kolombia merangsek masuk ke wilayah yang dikuasai gerilyawan di dekat perbatasan dengan Venezuela pada hari Selasa, mencoba untuk menegaskan kembali kontrol negara di tengah kekerasan yang telah memaksa 20.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Orang-orang yang mengungsi dari bentrokan baru-baru ini antara kelompok-kelompok sayap kiri bersenjata menerima perawatan medis dari sebuah misi medis di luar Argelino Duran Quintero Coliseum di Ocaña, Departemen Norte de Santander, Kolombia pada tanggal 22 Januari 2025. Pasukan khusus Kolombia merangsek masuk ke wilayah yang dikuasai gerilyawan di dekat perbatasan dengan Venezuela pada hari Selasa, mencoba untuk menegaskan kembali kontrol negara di tengah kekerasan yang telah memaksa 20.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Sebuah bendera buatan tangan berwarna putih terlihat di atas sepeda motor saat orang-orang yang mengungsi dari bentrokan baru-baru ini antara kelompok-kelompok sayap kiri bersenjata berdiri di luar Argelino Duran Quintero Coliseum di Ocaña, Departemen Norte de Santander, Kolombia, pada tanggal 22 Januari 2025. Pasukan khusus Kolombia merangsek masuk ke wilayah yang dikuasai gerilyawan di dekat perbatasan dengan Venezuela pada hari Selasa (22/1), mencoba untuk menegaskan kembali kontrol negara di tengah kekerasan yang telah memaksa 20.000 orang mengungsi dari rumah mereka.
Seorang pria yang mengungsi akibat bentrokan baru-baru ini antara gerilyawan sayap kiri yang berseteru, mengorganisir barang-barangnya di Stadion General Santander di Cucuta, provinsi Norte de Santander, Kolombia pada tanggal 20 Januari 2025. Presiden Kolombia Gustavo Petro pada tanggal 20 Januari 2025, mengumumkan “keadaan darurat” sebagai tanggapan atas kekerasan gerilya yang telah menewaskan lebih dari 100 orang dan membuat 11.000 orang mengungsi hanya dalam beberapa hari.
Seorang wanita pengungsi dari bentrokan baru-baru ini antara kelompok-kelompok sayap kiri bersenjata memasak di luar Argelino Duran Quintero Coliseum di Ocaña, Departemen Norte de Santander, Kolombia pada tanggal 22 Januari 2025. Pasukan khusus Kolombia merangsek masuk ke wilayah yang dikuasai gerilyawan di dekat perbatasan dengan Venezuela pada hari Selasa (22/1), mencoba untuk menegaskan kembali kendali negara di tengah kekerasan yang telah memaksa 20.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Berita Trending
- 1 Harus Kerja Keras untuk Mewujudkan, Revisi Paket UU Politik Tantangan 100 Hari Prabowo
- 2 Kurangi Beban Pencemaran Lingkungan, Minyak Jelantah Bisa Disulap Jadi Energi Alternatif
- 3 Pemerintah Dorong Swasta untuk Bangun Pembangkit Listrik
- 4 Ayo Perkuat EBT, Presiden Prabowo Yakin RI Tak Lagi Impor BBM pada 2030
- 5 BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Menteri Kebudayaan Lindungi Pelaku Kebudayaan
Berita Terkini
- AdaKami Beri Bantuan Permodalan Berkelanjutan ke Petani di Ciamis
- Konsumen Semakin Bijak Memilih Hadiah Cokelat Valentine 2025
- Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Mulai Tempati Huntara
- Pertamina EP Raih Apresiasi atas Kontribusi Berdayakan Petani Milenial
- Pemprov Sulteng Mulai Seleksi Petugas Haji Tahun 2025