Klasemen Medali Peparnas 2024, Jawa Tengah Kokoh di Puncak
Pembalap sepeda Jawa Tengah Slamet Kardiman menunjukkan medali emas usai memenangkan final individual time trial MC1-3 4km para-balap sepeda Peparnas XVII Solo 2024 di kompleks kantor Pemda Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (11/10/2024). Slamet Kardiman meraih medali emas setelah finis dengan catatan waktu 28 menit 59.263 detik.
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot NugrohoJAKARTA - Kontingen Jawa Tengah masih kokoh di puncak klasemen sementara perolehan medali Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo, Jawa Tengah per Sabtu (12/10).
Menjelang penutupan Peparnas 2024 yang akan berlangsung pada Minggu (13/10), perolehan 126 medali emas, 97 perak, dan 93 perunggu membuat Jawa Tengah menjadi kandidat kuat untuk keluar sebagai juara umum edisi tahun ini.
Berikutnya adalah Jawa Barat yang berada di posisi kedua dengan koleksi 91 medali emas, 87 medali perak, dan 102 perunggu.
Namun dengan jarak 35 emas yang harus diraih oleh Jawa Barat di sisa satu hari pertadingan, maka hampir bisa dipastikan sang tuan rumah akan keluar sebagai juara umum kali ini.
Adapun para atletik menjadi lumbung medali bagi Jawa Tengah dengan 42 emas, 34 perak, dan 19 perunggu yang diraih dari cabang olahraga tersebut.
Tak hanya para atletik, para balap sepeda, para tenis meja, dan para renang juga menyumbangkan cukup banyak medali untuk Jawa Tengah. Para balap sepeda memberikan 23 medali emas, sementara para tenis meja dan para renang menyumbangkan masing-masing 15 dan 10 emas.
Melengkapi daftar lima besar adalah Jakarta (28 emas, 24 perak, 24 perunggu), Sumatra Utara (25 emas, 21 perak, 16 perunggu), dan Papua (23 emas, 30 perak, 26 perunggu).
Peparnas 2024 berlangsung di Solo, Jawa Tengah pada 6 - 13 Oktober. Ajang ini diikuti oleh 35 provinsi dengan total atlet melebihi 4.600 orang yang ikut berkompetisi.
Pesta olahraga nasional itu mempertandingkan 20 cabang olahraga yang berlangsung di berbagai arena yaitu Stadion Manahan, Stadion Sriwedari (atletik), Lapangan Kota Barat (panahan ), Edutorium UMS (bulutangkis), GOR FKOR UNS (boccia), Hotel Lor In Dwangsa (catur), Velodrome Manahan (sepeda balap track), Jalan Komplek Pemda (sepeda balap road), Stadion UNS (sepak bola).
Selain itu, GOR UNS Kentingan (goalball), Swiss Belinn Saripetojo (judo), The Sunan Hotel (angkat berat), Harris Hotel (Menembak), GOR UTP Plesungan (voli duduk), Kolam Renang Intanpari (renang), Auditorium UNS (taekwondo), GOR Bung Karno (tenis meja), Bengawan Sport Center (tenpin bowling), Hotel Adhiwangsa (anggar kursi roda), Lapangan Tenis Manahan (tenis kursi roda), GOR Sritex Arena (basket kursi roda), dan Solia Zigna (E-Sports).
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 4 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 5 Bayern Munich Siap Pertahankan Laju Tak Terkalahkan di BunĀdesliga