Klaim Tiada Hewan Berpenyakit Dipertanyakan
Ilustrasi hewan kurban di Jakarta.
JAKARTA - Sebentar lagi Idul Adha sehingga mulai banyak pergerakan hewan kurban. Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mempertanyakan klaim Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta yang mengatakan tidak ada hewan ternak terkena penyakit peste des petits ruminants (PPR), penyakit mulut dan kuku (PMK), dan lumpyskin disease (LSD).
"Berita yang terlalu sempurna ini perlu diwaspadai. Ini layak dipertanyakan," tandas anggota Komisi E DPRD DKI, Merry Hotma, Kamis (15/6). Data tersebut, menurut Merry, harus dibuktikan kepada masyarakat dengan cara memeriksa hewan kurban secara langsung.
Dinas KPKP beserta Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) bisa menghampiri seluruh penampungan hewan kurban. Pemeriksaan hewan tersebut harus dilakukan secara transparan. "Hasilnya harus dibuka ke publik," pinta Merry.
Dengan demikian, tegasnya, publik akan merasa nyaman menjalankan ibadah kurban dengan hewan terjamin kesehatannya. Diterima dan diapresiasi, kalau memang tidak ada hewan ternak berpenyakit yang masuk ke Jakarta.
Sebelumnya, Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati, memaparkan ke Komisi B DPRD, Rabu (14/6). Dalam paparannya, Eliawati menyebut tidak ada hewan ternak mengidap penyakit LSD, PMK, dan PPR. Padahal di sekitar Jakarta banyak hewan diserang penyakit.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya