KKP Targetkan Rehabilitasi Mangrove di NTB sebelum Lebaran
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono kunjungi tempat pembibitan mangrove di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan penanaman 56 Hektare mangrove sebelum Hari Raya Idul Fitri Tahun 2021 ini di Nusa Tengara Barat (NTB).
Hal ini disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Sakti Wahyu Trenggono saat kunjungan kerjanya ke tempat pembibitan (nursery) mangrove di Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB, Sabtu (27/3).
"Saya hadir di sini sebagai bentuk perhatian terhadap lingkungan. Mangrove sangat berperan penting dalam kehidupan, mangrove merupakan penyerap karbon yang baik. Sebelum lebaran kami akan tanam 56 Hektare mangrove di NTB dengan menggunakan bibit dari nursery ini," kata Trenggono dalam siaran persnya, Minggu (28/3).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Tb Haeru Rahayu saat mendampingi MKP menerangkan bahwa Indonesia memiliki luas hutan mangrove 3.300.000 Ha atau 21% dari luas hutan mangrove di dunia. Saat ini, luas mangrove Indonesia mengalami penurunan. Data satu peta mangrove mencatat 637.624 Ha (19,26%) dalam kondisi kritis atau penutupan tajuk kurang dari 60%.
"Rehabilitasi mangrove merupakan salah satu cara untuk memulihkan vegetasi mangrove di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil karena mangrove juga dapat berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi, intrusi air laut, meminimalisir dampak dari bencana alam dan dampak perubahan iklim," kata Tb.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya