Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kisah Tsunami dalam Balut Nasionalisme

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Amat mempersepsikan merdeka dan tidak merdeka merupakan satu paket. Karena di dalam kemerdekaan terkandung aturan-aturan yang membatasinya supaya kemerdekaan satu sama lain tidak saling bertabrakan. Di dalam kemerdekaan terdapat konsekuensi yang tak bisa dihindari. Misalnya, perbedaan pandangan yang mengakibatkan saling serang, perpecahan, hingga kehancuran.

Singkatnya, seperti kalimat yang terdengar olehnya dari sinetron Merdeka, "Meskipun aku merdeka, aku tidak merdeka. Tapi biar pun aku tidak merdeka, aku merdeka (hal 47)."

Ketika kita menengok realitas saat ini akan menyetujui puisi Widji Tukul Kemerdekaan adalah nasi/dimakan jadi tai. Puisi pendek itu sangat memukul bangsa Indonesia karena kebenarannya. Ya, perayaan-perayaan kemerdekaan tidak lebih dari simbol-simbol. Setelah itu, penindasan kembali terjadi. Pembubaran atau penyerangan ormas terhadap ormas lain berlanjut. Tumpang tindih kepentingan menjadi-jadi. Kemerdekaan berumur sekitar sehari.

Buku ini membahas simbol-simbol perayaan kemerdekan. Dalam adegan bendera lusuh yang dikibarkan warga daerah Amat dan bendera robek oleh istrinya, Amat menganggap bukan masalah. Niat memperingati proklamasi yang sebenarnya membangkitkan kembali semangat melawan penindasan dan ketidakadilan.

Baca Juga :
“Tes Keperawanan"

Di akhir cerita ada renungan melalui percakapan Amat dan Ami yang hendak berangkat ke daerah bencana untuk memberi bantuan. Hal itu batal dilaksanakan lantaran Ami menyadari tidak mumpuni memberi tenaga bantuan dan hanya akan menyusahkan saja. Namun dengan bijak Amat mengarahkan, "…Kalau kamu menyumbang seperak dua perak, tidak ada gunanya. Tapi, kalau kamu ke sana unjuk muka, bicara dengan mereka, langsung menolong mereka, meskipun hanya sekadar memegang kakinya, kamu akan membantu perasaan mereka (hal 170)."
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top