Kisah Tsunami dalam Balut Nasionalisme
Foto : istimewa
Novel yang ditulis 2004 hingga 2017 ini bergelimang retorika. Di tengah kehidupan yang kian pragmatis, bacaan ini berhak mengisi dan menghidupkan rohani. Cara berpikir bangsa pun akan banyak tecerahkan dalam memandang fenomena perayaan kemerdekaan.
Diresensi Karim Ilham, Mahasiswa Sastra Prancis UGM
Komentar
()Muat lainnya