![Kisah Orang-orang Terbuang Mencari Tanah Harapan](https://koran-jakarta.com/images/article/php_o6_sx_resized.jpg)
Kisah Orang-orang Terbuang Mencari Tanah Harapan
![Kisah Orang-orang Terbuang Mencari Tanah Harapan](https://koran-jakarta.com/images/article/php_o6_sx_resized.jpg)
Dalam perjalanan tersebut, bagaikan surat panjang, sang ayah bercerita kepada anaknya, Marwan, yang tertidur dalam dekapan. Isi cerita ketika mereka masih merasakan kedamaian di negeri sendiri.
Mereka masih merasakan kebahagiaan, ketenangan, serta kedamaian. Juga cerita tentang kampung halaman, kerabat, serta suasana penuh keakraban dan sukacita. Lelaki tersebut teringat kenangan indah, ketika istrinya, Ibunda Marwan, mengajak anaknya itu ke ladang menunjukkan kawanan sapi yang sedang merumput.
Sang ayah juga bercerita tentang sebuah kota tua, Homs, yang penuh ingar bingar orang berjual beli segala keperluan. Di situ berdiri masjid dan gereja berdampingan secara damai. Tapi semua sudah lenyap. Cerita-cerita, tempat-tempat, tinggal sebuah kenangan. Mereka menjadi legenda karena perang saudara.
Mereka kini menjadi orang yang terbuang dari negeri sendiri. Mereka tercerai-berai dari keluarga yang dicintai dan bersiap mengungsi menyeberangi lautan luas untuk mencari suaka dan belum tentu memperoleh. Mereka juga tidak yakin sampai tujuan ataukah menjadi bagian dari laut. Lelaki itu hanya bisa berdoa terutama untuk keselamatan putra satu-satunya yang tak ternilai harganya.
Buku ini sangat unik, tanpa angka pada tiap halaman dan tak banyak kata yang ditulis. Halaman demi halaman dihiasi ilustrasi. Sepintas seperti buku cerita anak-anak bergambar. Tapi isinya baik cerita maupun ilustrasinya memiliki kisah yang mendalam. Pembaca akan terbuai dengan cerita-cerita ketika Suriah masih berupa sebuah negeri indah, damai dan aman.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya