Senin, 10 Mar 2025, 02:20 WIB

Kim Jong-un Tinjau Proyek Kapal Selam Nuklir

Foto: AFP/KCNA VIA KNS

SEOUL - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, dilaporkan media pemerintah pada sabtu (8/3) telah meninjau proyek pembangunan kapal selam bertenaga nuklir, dengan mengatakan bahwa peningkatan angkatan laut secara radikal merupakan bagian penting dari strategi pertahanan Pyongyang.

Kim Jong-un mengunjungi galangan kapal yang difokuskan pada pembangunan kapal perang, kantor berita KCNA melaporkan, tanpa memberikan rincian tanggal atau lokasi pasti inspeksi tersebut.

Laporan itu mengatakan bahwa Kim Jong-un mempelajari tentang pembangunan kapal selam misil strategis bertenaga nuklir, yang merupakan salah satu tujuan militer utamanya dalam daftar panjang persenjataan berteknologi tinggi yang diungkapkan pada kongres partai sebelumnya.

Laporan tersebut kemungkinan merujuk pada kapal selam bertenaga nuklir yang mampu meluncurkan misil balistik, kantor berita Yonhap melaporkan, seraya menambahkan ini adalah pertama kalinya Korut mengungkapkan pembangunan kapal selam misil balistik.

“Pemimpin Kim Jong-un mengatakan kemampuan pertahanan laut negara akan ditampilkan sepenuhnya di perairan mana pun yang diperlukan tanpa batasan,” kata KCNA.

“Pengembangan kekuatan angkatan laut menjadi kekuatan elite dan bersenjata nuklir merupakan konten penting dalam strategi pengembangan pertahanan nasional,” imbuh kantor berita itu.

1741530738_a875ec3ae751fe6fe606.jpg

Foto yang dirilis kantor berita KCNA pada Sabtu (8/3) memperlihatkan pemimpin Korut, Kim Jong-un (tengah) sedang meninjau sebuah galangan kapal di sebuah lokasi rahasia pada Jumat (7/3). KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un saat itu sedang meninjau proyek pembangunan kapal selam bertenaga nuklir yang merupakan bagian penting dari strategi pertahanan Pyongyang.

Pada tahun 2023, media pemerintah Korut melaporkan peluncuran kapal selam serang nuklir taktis pertama negaranya, meskipun militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada saat itu bahwa kapal tersebut mungkin tidak beroperasi.

Titik Terendah

Hubungan antara Pyongyang dan Seoul berada pada titik terendah dalam beberapa tahun terakhir, karena Korsel menuduh Kim Jong-un telah mengirim ribuan tentara ke Russia untuk membantu Moskwa memerangi Ukraina, melanggar sejumlah sanksi terhadap kedua negara.

Pekan lalu, Korut melakukan uji coba peluncuran misil jelajah strategis di Laut Kuning, dalam sebuah latihan yang menurut Pyongyang bertujuan untuk memamerkan kemampuan serangan baliknya.

Latihan militer gabungan Korsel-AS Freedom Shield akan dimulai akhir bulan ini, dan kapal induk USS Carl Vinson dari armada tempur kapal induk, tiba di Busan untuk kunjungan pelabuhan yang dijadwalkan pada tanggal 2 Maret, yang memicu reaksi marah dari Pyongyang. AFP/I-1

Redaktur: Ilham Sudrajat

Penulis: AFP

Tag Terkait:

Bagikan: