Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Politik Korut

Kim Jong-un Diangkat Jadi Sekjen Partai Buruh Korea

Foto : AFP/KCNA VIA KNS

Kim Jong-un

A   A   A   Pengaturan Font

PYONGYANG - Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) pada Senin (11/1) melaporkan bahwa Kongres Partai Buruh Korea ke-8 memutuskan untuk memilih pemimpin Kim Jong-un sebagai sekretaris jenderal partai berkuasa di Korea Utara (Korut), Partai Buruh Korea. Posisi Sekjen Partai Buruh Korea terakhir kali diisi oleh mendiang ayahanda dari Kim Jong-un, yaitu Kim Jong Il.

"Pengangkatan ini dilakukan setelah sebelumnya Korut merevisi aturan partai untuk memulihkan sistem sekretariat yang dihapus dalam kongres partai sebelumnya pada 2016," lapor KCNA.

"Kongres secara aklamasi mendukung putusan bagi mengangkat Kim Jong-un sebagai sekjen partai," imbuh kantor berita itu.

Wakil Direktur Pertama Komite Sentral Partai Buruh Korea, Kim Yo-jong, yang merupakan penasihat utama dan adik perempuan pemimpin Kim Jong-un, tidak ada dalam daftar susunan anggota politbiro partai. Namun Cho Yong-won yang dikenal sebagai ajudan terdekat pemimpin Kim Jong-un, justru terpilih menjadi anggota komite tetap politbiro dan masuk dalam jajaran kelima dalam sosok yang memiliki kekuasaan terbesar.

Sedangkan, Wakil Pertama Menteri Luar Negeri Korut, Choi Sun-hee, yang sebelumnya menangani perundingan dengan Amerika Serikat (AS), diturunkan dari anggota Komite Sentral Partai Buruh Korea menjadi seorang kandidat anggota.

Parade Militer

Sementara itu, militer Korea Selatan (Korsel) pada Senin mengatakan bahwa pihaknya telah mendeteksi tanda-tanda Korut akan menggelar parade militer di Lapangan Kim Il-sung di Pyongyang pada Minggu (10/1) malam.

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel saat ini tengah meninjau apakah acara yang terdeteksi tersebut sebenarnya adalah parade militer atau hanya bagian dari latihan.

Dalam kongres kali ini, Kim Jong-un mengatakan bahwa ia tidak mempedulikan siapa yang akan menjadi presiden AS, karena sifat asli dan kebijakannya AS terhadap Korut tidak akan pernah berubah.

Dia menegaskan bahwa AS harus mengakhiri kebijakan permusuhan terhadap Korut sebagai kunci guna menjalin hubungan baru antara kedua negara di masa depan.

Kim Jong-un juga melontarkan bahwa sejauh ini Korsel telah mengabaikan penangguhan latihan militer gabungan dengan AS, dan proposal Korsel seperti kerja sama penanganan Covid-19 dan kemanusiaan, semuanya merupakan perihal yang tidak penting.

Pemimpin Korut itu pun menyinggung bahwa Korut hanya akan berurusan dengan Korsel jika Seoul mau melaksanakan kesepakatan antar-Korea dan hubungan antar-Korea bergantung pada sikap Korsel.

Selain itu, Kim Jong-un juga turut menyerukan untuk tetap mengembangkan persenjataan nuklir yang canggih, termasuk misil balistik antarbenua (intercontinental ballistic missile/ICBM), produksi hulu ledak yang lebih besar, serta senjata nuklir taktis.

Korut untuk pertama kalinya juga mengumumkan secara resmi bahwa negaranya kini tengah memperkuat persenjataan nuklirnya, seperti pengembangan misil balistik berbasis kapal selam (submarine-launched ballistic missile/SLBM) dan senjata hipersonik. AFP/KBS/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top