Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kinerja Dewan

Ketua DPRD Tunggu Usulan Bentuk Pansus JIS

Foto : ANTARA /Walda

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi bersama Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat ditemui di Gedung DPRD DKI ­Jakarta, Rabu (12/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi,menunggu usulan pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengusut masalah pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS).

"Ya silakan mana suratnya. Sampai sekarang saya di depan teman-teman media belum terima surat usulan itu," kata Prasetyo Edi Marsudiyang akrab disapa Ompe itu, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/7).

Menurut Ompe, pembentukan pansus harus didasari beberapa hal. Salah satunya, urgensi atas masalah yang akan ditelusuri. Dalam hal ini, Ompe melihat tidak ada urgensi dalam menelusuri pembangunan JIS. Pembangunan JIS sudah mendapatkan bantuan pemerintah pusat.

Dia juga berharap bantuan dari pemerintah pusat jangan dipolitisasi demi kepentingan tertentu. "Jangan dimasukkanke area politik lagi. Jadi, harus clear untuk kepentingan PialaDunia U-17," katadia.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengusulkan pembentukan pansus untuk menelusuri dugaan kesalahan pada pembangunan JIS. "Audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya. Bentuk pansus jika dipandang perlu," kata Dwi.

Tak Sesuai Desainnya

Rio mengatakan proses pembangunan JIS patut dipertanyakan lantaran tidak sesuai dengan desain perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, Buro Happold Limited, selaku konsultan perencana.

Padahal perusahaan tersebut digunakan oleh PT Jakarta Konsultindo untuk berkonsultasi mengenai desain JIS. Pemakaian jasa Buro Happold dengan harapan JIS bisa sesuai dengan standar FIFA.

Namun demikian, lanjut Rio, pembangunanJIS pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang telah dianjurkan Buro Happold.

Karena itu, Rio tidak heran jika JIS belum memenuhi standar FIFA sehingga dinyatakan tidak layak untuk menggelar Piala Dunia U-17. "Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Rio.

Sebelumnya, PT Jakarta Konsultindo menggandeng Buro Happold Limited sebagai jasa konsultasi untuk membangun JIS. Buro Happold lantas memberikan hasil rekomendasi kepada PT Jakarta Konsultindo.

Dari keterangan pers Buro Happold yang telah beredar, lingkup pekerjaan Bulo Happold hanya mencakup persiapan pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide) dan penilaian teknis dan komersial (technical and commercial assessment).

Selain itu, konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area) serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top