![Ketika Kartunis Indonesia Bercerita dalam Legenda](https://koran-jakarta.com/images/article/phpi_wjz_resized.jpg)
Ketika Kartunis Indonesia Bercerita dalam Legenda
![Ketika Kartunis Indonesia Bercerita dalam Legenda](https://koran-jakarta.com/images/article/phpi_wjz_resized.jpg)
Pertemuan para kartunis dalam even Borobudur Cartoons Forum yang digelar di Hotel Pondok Tingal Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Pertemuan tersebut mengukuhkan kembali eksistensi kartunis di era digital.
Kartun, sebagaimana cabang pengetahun yang lain, memiliki berbagai disiplin yang perlu dipetakan kembali jalur-jalur distribusi digitalnya. Karikatur sebagai seni mendeformasi wajah. Editorial atau political kartun, gag kartun atau lelucon, script kartun atau komik, kartun instalasi atau 3 dimensi, dan animasi yang menjadi genre kartun paling komplek dan paling maju di era digital ini.
Di tengah perkembangan media digital yang masif di mana kekuatan pembaca untuk mengunyah kata-kata makin berkurang sehingga gambar yang bisa berbicara kuat menjadi kebutuhan vital, ruang bagi kartunis sebenarnya terbuka lebar. Kartunis musti bisa menunjukkan disiplin yang berbeda dengan kompetitornya yang mengandalkan software gambar berbasis komputer.
"Kartun, dalam satu gambar berbicara jutaan kata. Kedalaman konsep sehingga bisa menghasilkan gambar yang kuat sangat diperlukan," kata Darminto.
Ya, kartun adalah karya haiku (puisi pendek Jepang yang penuh kedalaman makna) dunia digital. Karenanya ia akan terus ada dan maju bersama momentum yang akan datang. YK/R-1
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya