Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perubahan Iklim

Ketergantungan Bahan Bakar Fosil Membahayakan Kesehatan

Foto : PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP

Pembangkit listrik tenaga batu bara Pegodi, Portugal

A   A   A   Pengaturan Font

PARIS - Sebuah tim ahli internasional, Lancet Countdown on Health and Climate Change, pada Rabu (26/10), melaporkan ketergantungan yang berlebihan pada bahan bakar fosil memperburuk dampak kesehatan dari krisis global seperti perubahan iklim, pandemi dan ketahanan pangan, menjadi penilaian mengerikan terhadap strategi energi umat manusia.

Dilansir oleh Channel News Asia, ketika sistem kesehatan menangani dampak Covid-19, analisis tersebut menemukan sebagian besar negara masih mengalokasikan ratusan miliar dollar AS untuk subsidi bahan bakar fosil, seringkali berjumlah jumlah yang sebanding atau lebih besar dari anggaran kesehatan mereka.

Laporan tahunan itu menemukan panas ekstrem, yang lebih mungkin disebabkan pemanasan global yang disebabkan oleh emisi bahan bakar fosil, kini menyebabkan hampir 100 juta orang tambahan menghadapi kerawanan pangan yang parah, dibandingkan dengan periode 2010-1981.

Dikatakan luas daratan global yang terkena dampak kekeringan ekstrem telah meningkat hampir sepertiga dalam 50 tahun terakhir, menempatkan ratusan juta orang pada risiko kerawanan air.

"Perubahan iklim sudah berdampak negatif pada ketahanan pangan, dengan implikasi yang mengkhawatirkan untuk kekurangan gizi dan kekurangan gizi," kata Direktur Grantham Research Institute di London School of Economics dan kontributor utama Countdown, Elizabeth Robinson.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top