![Ketahanan Negara Sangat Bergantung pada Ketersediaan Pangan Rakyat](https://koran-jakarta.com/images/article/ketahanan-negara-sangat-bergantung-pada-ketersediaan-pangan-rakyat-221114002325.jpg)
Ketahanan Negara Sangat Bergantung pada Ketersediaan Pangan Rakyat
![Ketahanan Negara Sangat Bergantung pada Ketersediaan Pangan Rakyat](https://koran-jakarta.com/images/article/ketahanan-negara-sangat-bergantung-pada-ketersediaan-pangan-rakyat-221114002325.jpg)
Presiden menyampaikan langkah-langkah untuk memperkuat mekanisme ketahanan pangan, yakni diperlukan teknologi produksi beras berkelanjutan, dan keharusan integrasi kapasitas produksi dengan sistem logistik anggota APT, untuk mengamankan rantai pasok dan stabilisasi harga beras.
Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi, menyebutkan upaya menjaga ketahanan pangan berarti juga ikut menjaga keamanan dan ketahanan negara.
"Ketahanan negara itu sangat tergantung pada ketahanan pangan rakyat. Jadi, ini sangat penting," kata Dedi di Purwakarta, Jabar, Minggu (13/11).
Satu hal yang menandakan sektor pangan itu penting ialah tidak perlu memakai senjata jika mau menghancurkan suatu negara, namun cukup menghilangkan ketersediaan pangannya saja. Atas dasar itulah, saat ini TNI ikut menanam dan menjaga pertanian dalam upaya terlibat dalam ketahanan pangan.
Sementara itu, Guru Besar Pertanian Univeristas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan mekanisme ketahanan pangan di Indonesia maupun di APT jangan hanya berkutat pada cadangan beras. Sebab, masalah utama dari cadangan pangan adalah tergantungnya konsumen pada satu dua komoditas utama pangan yakni beras dan serealia gandum.
"Berarti isunya yang terpenting adalah diversifikasi pangan pokok yang sebaiknya mulai dibiasakan bagi konsumen, sedangkan untuk produsen juga melakukan diversifikasi pangan pokok dengan serealia non-gandum, seperti jagung, sorgum, dan sebagainya," kata Dwijono.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya