UNICEF: 180 Juta Anak di Dunia Hadapi Kekurangan Pangan Parah
NEW YORK - Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa- Bangsa atau United Nations Children's Fund (UNICEF) baru-baru ini memperingatkan, lebih dari satu anak dari empat anak di bawah usia lima tahun secara global hidup dalam kemiskinan pangan yang parah. Hal itu berarti lebih dari 180 juta anak berisiko mengalami dampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka.
"Kemiskinan pangan anak yang parah menggambarkan anak-anak yang bertahan hidup dengan pola makan yang sangat buruk sehingga mereka hanya mengonsumsi dua kelompok makanan atau kurang," kata penulis utama laporan UNICEF, Harriet Torlesse, yang diterbitkan Rabu (5/6) malam.
Ini mengejutkan di zaman sekarang ini ketika kita tahu apa yang perlu dilakukan. Dikutip dari France24, UNICEF merekomendasikan agar anak kecil mengonsumsi lima dari delapan kelompok makanan utama setiap hari yaitu Air Susu Ibu (ASI), biji-bijian, akar-akaran, umbi-umbian dan pisang raja, kacang-kacangan, dan biji-bijian, termasuk produk susu; daging, unggas dan ikan, telur; buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin A serta buah-buahan dan sayuran lainnya.
Dia juga menyebutkan kalau 440 juta anak di bawah usia lima tahun yang tinggal di sekitar 100 negara berpendapatan rendah dan menengah hidup dalam kemiskinan pangan, yang berarti mereka tidak memiliki akses terhadap lima kelompok pangan setiap hari.
Dari jumlah tersebut, 181 juta orang mengalami kemiskinan pangan yang parah, dengan mengonsumsi paling banyak dua kelompok makanan.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya