Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kesejahteraan Rakyat - Kekayaan RI Belum Dibagi Merata

Foto : GYL BATARA/AFP

Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Maruf Amin, dan Ganjar Pranowo pada acara puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Jakarta, akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Ketua Umum PDI-Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya pada perayaan puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) akhir pekan lalu mengatakan Indonesia adalah negara yang kaya raya, namun kekayaan itu belum dibagikan secara merata kepada rakyat Indonesia.

Presiden ke-5 RI itu juga mengatakan kalau para pendiri bangsa khususnya Bung Karno (Soekarno-red) sangat fokus memberantas kemiskinan, sehingga dalam merancang Undang-Undang Dasar 1945 dalam satu pasalnya mengatur tentang kesejahteraan rakyat.

"Perhatian, terhadap fakir miskin dan anak telantar adalah praksis ideologi Pancasila yang harus dijabarkan secara utuh. Para pendiri bangsa memasukkan ketentuan Pasal 34 ayat 1 di dalam Undang-Undang Negara Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh kesadaran agar tidak ada lagi kemiskinan di dalam buminya Indonesia merdeka," kata Megawati.

Ia pun bertanya kepada para kader PDI-P yang hadir di Stadion GBK kemungkinan untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia. "Pertanyaan kita semua, apakah ini mungkin? Ayo jawab, apakah ini mungkin? Saya tegaskan, sangat mungkin. Karena apa, karena Indonesia ini dimerdekakan dan kondisinya sebenarnya Indonesia itu adalah sebuah tumpah darah yang kaya, kaya, kaya, yang raya, raya, raya. Cuma belum diapakan? Belum dibagi bareng-bareng," katanya.

Megawati lalu meminta seluruh kader PDI-P untuk lebih sering turun ke bawah dalam memberikan perhatian kepada masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top