Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kesejahteraan Rakyat - Kekayaan RI Belum Dibagi Merata

Foto : GYL BATARA/AFP

Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Maruf Amin, dan Ganjar Pranowo pada acara puncak Bulan Bung Karno di Stadion Utama GBK, Jakarta, akhir pekan lalu.

A   A   A   Pengaturan Font

"Karena itulah, mari kita bergerak bersama dengan gotong royong menyisir ke kampung, ke kolong jembatan. Cari anak-anak yang tidak berpunya yang menjadi yatim piatu yang sekarang Ibu pun meminta PDI-P bergerak di soal stunting," pungkas Megawati.

Menanggapi pidato tersebut, Direktur Swara Nusa Institute, Iranda Yudhatama, mengatakan apa yang disampaikan Megawati benar dan seharusnya Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai kader PDI-P menjalankan instruksi kebijakan partai yaitu mendistribusikan kekayaan negara secara adil dan merata, bukan hanya pada satu kelompok tertentu.

Pemerintah kata Iranda harus menyadari, kalau sistem dan kebijakan ekonomi Indonesia saat ini, masalahnya bukan pertumbuhan ekonomi semata, tapi lebih pada masalah pemerataan. Karena kalau dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif tinggi yakni sebesar 5,31 persen, tapi jika dilihat dari aspek ketimpangan sosialnya dengan menggunakan gini ratio yakni sebesar 0,3 hingga 0,4 di beberapa wilayah.

Situasi tersebut, menurut Iranda, jika dibiarkan akan berdampak pada permasalahan sosial lainnya seperti kesehatan masyarakat. Seperti kita ketahui bersama, berdasarkan data Survey Status Gizi Nasional tahun 2022 angka prevalensi stunting Indonesia sebesar 21,6 persen masih di atas standar WHO yakni di bawah 20 persen.

Dimonopoli Kroni
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top