Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekonomi Rakyat I Nilai Tukar Petani pada Mei 2020 Turun Menjadi 99,47

Kesejahteraan Petani Terus Merosot

Foto : Sumber: BPS – Litbang KJ/and - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Dengan semakin merosotnya NTP, maka akan mengancam upaya pemerintah memperkuat ketahanan pangan. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan mengurangi produktivitas sektor pertanian karena cenderung beralih ke pekerjaan yang lain.

"Jika dibiarkan tanpa memberi insentif, maka dikhawatirkan mereka akan melakukan alih fungsi lahan menjadi properti," tegas pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, kepada Koran Jakarta, Selasa (2/6).

Karena itu, Huda meminta pemerintah lebih memperhatikan nasib petani jika ingin membangun ketahanan pangan nasional. Perhatian tersebut dalam bentuk pemberian stimulus yang optimal ke sektor pertanian.

Insentif ke petani sendiri, kata Huda, bisa dalam bentuk perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, keringanan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan jaminan pembelian harga hasil pertanian mereka di atas biaya produksi.

Selain itu, infrastruktur penunjang juga dikembangkan seperti pembangunan saluran irigasi, pembuatan embung untuk menjamin ketersediaan air saat musim kering. Insentif lainnya bisa berupa dukungan pembiayaan bagi petani pemulia benih, perlindungan hak atas tanah petani, dan jaminan luas lahan pertanian. "Sektor pertanian kurang diperhatikan, petani harus segera dibantu," tegas Huda.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top