Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KESRA

Kesederhanaan "Dhaup Ageng" Putra Mahkota Pakualaman X

Foto : KORAN JAKARTA/EKO SUGIARTO PUTRO

KACAR-KUCUR | Setelah menggelar akad nikah sekitar pukul 07.30 WIB, Sabtu (5/1) dan prosesi panggih sekitar pukul 10.00 WIB yang dilanjutkan dengan resepsi, prosesi dhaup ageng dilanjutkan dengan upacara tampa kaya, dhahar klimah sekitar pukul 14.00 WIB. Upacara yang juga disebut sebagai prosesi kacar-kucur ini dilakukan secara tertutup di Kangungan Dalem Parangkarsa.

A   A   A   Pengaturan Font

Tak Begitu Ketat

Namun, penjagaan di jalan raya Pakualaman juga tak begitu ketat. Masih saja terlihat beberapa kali warga melintas, bermotor yang sesak dengan sayuran seusai dari pasar, pesepeda yang tersenyum malu karena tak tahu jadwal bahwa di Sabtu pagi yang ceria itu ada acara sakral kerabat Pakulaman.

Ketika iring-iringan kendaraan Presiden Joko Widodo lewat, Subagyo dan rombongan ibu-ibu tadi segera maju mendekati ke tengah jalan, melambai-lambikan tangan pada orang nomor satu Indonesia itu. Selesai iring-iringan Presiden lewat maka berakhir sudahlah kerumunan warga di depan gerbang Pakualaman.

"Tadi pak Jokowi tersenyum padaku, membalas lambaianku," kata Bu Painah saat kembali berbalik dari jalan raya mencari tempat meneduh.

Subagyo tertawa mendengarnya. Subagyo mengaku datang di upacara resepsi mantu Pak Jokowi. Begitu juga ketika kirab dhaup ageng Keraton Yogyakarta. "Kalau saya sudah biasa salaman sama Pak Jokowi. Pak Sultan juga pernah," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top