Keren, Anak Pelda Kostrad Ini Lulus Akmil Sampai Diselamati Jenderal Bintang Dua Baret Hijau
Dimas Setyawan PR putra Pelda Didik Subiyanto, prajurit yang berdinas di Menarmed 2 Kostrad dinyatakan lulus masuk Akmil tahun 2021.
Foto: IstimewaJAKARTA - Dimas Setyawan PR yang merupakan anak kandungdari Pelda Didik Subiyanto, prajurit yang berdinas di Menarmed 2 Kostrad dinyatakan lulus menjadi anggota TNI dalam rekrutmen Calon Taruna Akmil 2021 di Magelang. Mengutip keterangan Penerangan Kostrad, hal ini tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan jajaran Divisi 2 Kostrad.
"Dalam upaya memberikan pembinaan dan mempersiapkan bekal untuk menghadapi seleksi penerimaan prajurit khususnya kepada putra-putri prajurit Satjar Divif 2 Kostrad, Satuan Divif 2 Kostrad telah berhasil mewujudkan mimpi anak prajurit Satjar Divif 2 Kostrad lulus menjadi Taruna Akmil," kata Penerangan Kostrad dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Jumat (30/7).
Atas keberhasilan Dimas yang merupakan putra seorang prajurit Kostrad diterima di Akmil, Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Andi Muhammad, mengucapkan selamat. Kata dia,semangat, tekad dan kerja keras selama ini telah mengantarkan Dimas menggapai mimpi yang dicita-citakannya.
Asisten personel (Aspers) Kasdivif 2 Kostrad Kolonel Inf Ryzadly Syahrazzy Themba, selaku Pembina Binsiap Divif 2 Kostrad juga turut mengucapkan selamat atas keberhasilan Dimas yang dinyatakan lulus dan diterima menjadi prajurit Taruna Akmil.
Ia pun berpesan agar Dimas selalu menjaga kesehatan dan mempertahankan motivasi yang tinggi serta semangat selama mengikuti pendidikan di Akmil Magelang.
"Satuan Divif 2 Kostrad akan selalu mendukung putra-putri prajurit Satjar Divif 2 Kostrad untuk menjadi calon prajurit TNI dengan memberikan pembinaan dan latihan secara terjadwal agar memiliki kesiapan dan bekal dalam seleksi nantinya," ujarnya
Berdasarkan perintah Pangdivif 2 Kostrad, Satuan Divif 2 Kostrad telah memberikan pembinaan jauh-jauh hari kepada putra-putri prajurit Satjar Divif 2 Kostrad dalam mempersiapkan diri untuk menghadapi proses penerimaan prajurit. Sehingga mereka memiliki kemampuan dan kesiapan yang sebaik mungkin seperti mental, kepribadian, kesehatan maupun jasmani.
"Adapun pembinaan yang dilakukan meliputi materi pengecekkan kesehatan secara berkala, kesegaran jasmani A dan B, seperti lari 12 menit, pull up, twis sit up, push up, lunges, shuttle run, renang gaya dada 50 meter serta pembinaan mental Ideologi dan psikologi," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Agus Supriyatna
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita
Berita Terkini
- Potensi Perang Dagang Makin Mengkhawatirkan, Tiongkok Tanggapi Ancaman Trump atas Negara-negara BRICS
- Ayo Wujudkan RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Prioritas untuk Perkuat Pemberantasan Korupsi
- Presiden Tegaskan Pengembangan 4 Juta Ha Lahan di NTT untuk Dukung Swasembada Pangan
- Setelah Hadapi Masalah Spesifik Ini, Akhirnya Trump Pertimbangkan Ganti Kandidat Menhan Pete Hegseth
- Ketegangan Meningkat, Oposisi Korsel Berupaya Memakzulkan Presiden setelah Pemberlakuan Darurat Militer