Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perawatan Benda Seni

Keraton Yogyakarta Restorasi Lukisan Raden Saleh

Foto : KORAN JAKARTA / EKO SUGIARTO PUTRO

PROSES RESTORASI - Penghageng Kawedanan Hageng Nitya Budaya, GKR Bendoro (kiri), reservator dari Italia, Michaela Anselmini (kedua dari kiri), dan Duta Besar Italia untuk Indonesia, Vittorio Sandali menjelaskan proses restorasi lukisan karya Raden Saleh, di Keraton Yogyakarta, Senin (14/1).

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Keraton Yogyakarta memulai konservasi dua lukisan Raden Saleh, yakni potret Sri Sultan Hamengku Buwono VI dan potret Gusti Kanjeng Ratu Hageng yang berasal dari paruh kedua abad XIX. Dua lukisan ini menjadi langkah awal dari restorasi 400 lukisan koleksi keraton yang selama ini belum terawat dengan baik.

"Menjadi pekerjaan utama keraton untuk menjaga warisan budaya, termasuk koleksi lukisan yang selama ini masih terbengkelai. Dengan jadinya Bandara NYIA 2019, kami mesti menyambutnya dengan perubahan agar budaya kita bisa menarik para wisatawan," kata Penghageng Kawedanan Hageng Nitya Budaya, GKR Bendoro, di Bale Raos Keraton Yogyakarta, Senin (14/1).

Menurut GKR Bendoro, Keraton Yogyakarta akan merevitalisasi museum secara keseluruhan, tapi proyek ini akan berlangsung beberapa tahun ke depan. Selama ini museum belum menjadi destinasi utama para wisatawan karena tampilan museum tidak memenuhi tuntutan zaman. Koleksi lukisan misalnya, dinilai dari aset uangnya, sangat tidak ternilai harganya. Namun belum banyak mendapat apresiasi karena penanganan, baik maintenance sampai pencahayaan masih buruk.

"Padahal, banyak yang terancam rusak. Maka keraton memberanikan diri untuk memulai restorasi. Biayanya besar, bantuan dari dana keistimewaan sedikit, maka kami cari dari mana-mana," jelas GKR Bendoro.

Belum Optimal
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top