Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keran Ekspor Pasir Laut Kembali Dibuka, Bagaimana Nasib Masyarakat Pesisir?

Foto : The Conversation/Shutterstock/DenisProduction.com

Ilustrasi penambangan pasir.

A   A   A   Pengaturan Font

Hal ini dikarenakan tambang pasir tersebut seringkali beririsan dengan lokasi nelayan setempat. Namun, perlu dicatat bahwa penelusuran lebih lanjut diperlukan untuk menentukan keterhubungan antara penambangan pasir dan aktivitas nelayan ini.

Sebut saja salah satu lokasi penambangan yang direncanakan, yakni Kepulauan Riau. Melansir Harian Kompas, nelayan di berbagai wilayah tersebut mengkhawatirkan dampak lingkungan setelah pemerintah kembali membuka ekspor pasir laut. Sebab, mereka mengalami kerugian akibat kerusakan lingkungan saat tambang pasir laut marak di daerah tersebut di awal 2000-an. Menurut mereka, tangkapan mereka menghilang akibat pertambangan pasir.

Tak hanya itu, Kompas juga sempat mengangkat reportase pada 2022 mengenai bagaimana lanskap pesisir di wilayah Kepulauan Karimun rusak parah akibat penambangan pasir. Aktivitas tersebut membuat air laut menjadi sangat keruh dan pohon-pohon bakau yang dulu rimbun terendam sepenuhnya oleh air laut. Dilansir dari harian tersebut, nelayan harus melaut lebih jauh karena habitat ikan di terumbu karang yang berjarak 0-5 mil dari pantai sudah musnah.

Kami pun menyaksikan langsung dampak penggalian pasir saat melakukan penelitian di Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Januari silam.

Saat kami menjelajahi tepian pantai, kami melihat rumah-rumah yang dulunya berdiri kokoh di pinggir pantai, kini hanya menjadi tumpukan batu dan kayu yang hancur akibat abrasi. Pengikisan pantai karena paparan gelombang semakin mengancam wilayah pesisir dengan berkurangnya pasir sebagai pelindung. Bibir pantai semakin menyempit dan ombak kapan saja bisa menyapu rumah masyarakat. Mau tak mau, cepat atau lambat, mereka harus pindah ke lokasi yang bebas ancaman.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top