Kepolisian Jepang Akhiri Penyelidikan Penembakan Mantan PM Abe
Pihak kepolisian Jepang telah mengakhiri penyelidikan penembakan terhadap mantan PM Shinzo Abe dengan menyerahkan berkas penyelidikan ke jaksa penuntut
TOKYO - Dinas Kepolisian di Provinsi Nara, Jepang barat, mengakhiri penyelidikannya atas pria yang diduga melakukan penembakan fatal mantan PM Shinzo Abe, dengan menyerahkan berkas dakwaan tambahan kepada jaksa penuntut.
Abe ditembak hingga meninggal di Kota Nara pada Juli 2022 saat tengah berkampanye bagi pemilu Majelis Tinggi. Tetsuya Yamagami, warga kota itu yang berusia 42 tahun, didakwa atas pembunuhan dan pelanggaran UU pengendalian senjata api pada Januari. Kepolisian melanjutkan penyelidikannya atas kejahatan lain yang mungkin ia lakukan.
"Para penyelidik mengatakan menduga bahwa sehari sebelum pria itu menembak Abe, ia juga menembak sebuah bangunan di Nara yang menjadi tempat fasilitas kelompok keagamaan yang dikenal sebagai Gereja Unifikasi. Yamagami mengatakan merasa dendam terhadap kelompok itu karena ibunya menyumbangkan uang dalam jumlah yang sangat besar kepada kelompok tersebut," lapor kantor berita NHK, Selasa (14/2).
Para penyelidik juga menduga Yamagami secara ilegal membuat dan memiliki enam senjata yang ia buat sendiri di rumahnya. Selain itu, mereka juga menduga Yamagami melanggar UU pemilu jabatan publik dengan penembakannya itu.
Pada Senin (13/2), kepolisian mengirimkan berkas mengenai dakwaan tambahan terhadap Yamagami kepada kantor kejaksaan. NHK/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya