Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kemlu RI Sebut Konflik Rusia-Ukraina Harus Selesai Lewat Usaha Semua Pihak

Foto : ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Kepresidenan

Foto arsip - Presiden Joko Widodo beserta rombongan bersiap menaiki kereta luar biasa untuk melakukan perjalanan kembali ke Polandia dan bersiap melanjutkan lawatan ke Rusia dari Stasiun Central Kiev, Ukraina, pada Rabu (29/6/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Walau demikian, pelaksanaan KTT perdamaian tersebut tetap selaras dengan posisi Indonesia bahwa sengketa dan konflik antar negara harus diselesaikan melalui jalan diplomasi, seperti perundingan.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pun telah menunjuk Duta Besar RI untuk Swiss Ngurah Swajaya hadir sebagai Utusan Khusus dalam pertemuan tersebut. "Kehadiran Utusan Khusus RI mencerminkan komitmen kuat Indonesia terhadap penegakan hukum internasional dan Piagam PBB," ucap Roy.

Roy mengatakan bahwa dalam agenda tersebut, Indonesia juga telah menegaskan pandangannya terkait pentingnya menegakkan hukum internasional, termasuk hukum kemanusiaan dan Piagam PBB, tidak hanya di Ukraina namun juga di Jalur Gaza yang saat ini masih terus digempur Israel.

KTT perdamaian di Ukraina tersebut diikuti oleh lebih dari 90 negara, namun komunike bersama yang dihasilkan dalam agenda tersebut didukung oleh hanya 80 negara dan empat organisasi internasional.

Sebanyak 16 negara dan organisasi, termasuk Indonesia, Libya, Arab Saudi, Thailand, India, Meksiko, Afrika Selatan, Brasil, dan Uni Emirat Arab memutuskan untuk abstain dalam komunike tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top