
Kemkomdigi Dukung Konten Khusus Edukasi di Platform Media Sosial
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto memberikan sambutan dalam perkenalan Feed STEM di Shangri-La Hotel, Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Foto: ANTARAJakarta, 05/3 (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital mendukung hadirnya konten khusus edukasi berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) di platform media sosial.
"Tentu ini sejalan ya dengan komitmen kami dari pemerintah agar mendorong ekosistem digital itu sifatnya inklusif kepada semua pihak dan memiliki nilai tambah serta produktivitas yang lebih tinggi," ujar Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Digital Bonifasius Wahyu Pudjianto di Jakarta, Rabu.
Boni menilai bahwa konten edukasi berbasis STEM sangat penting untuk diperkenalkan sejak dini, meskipun penggunaan platform media sosial tersebut memiliki batasan usia.
Feed STEM, yang diluncurkan platform media sosial TikTok, diharapkan dapat menjadi ruang khusus bagi konten-konten edukatif yang tidak hanya menghibur tetapi juga membentuk pola pikir dan mendidik masyarakat.
Boni juga menyoroti tantangan dalam mengembangkan konten edukasi yang menarik dan relevan, terutama bagi generasi muda.
Melalui Feed STEM, masyarakat diharapkan dapat mengakses pembelajaran tentang teknologi, inovasi, dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dengan cara yang lebih interaktif dan sesuai dengan kebutuhan usia mereka.
"Feed Stem ini harus di-generate, bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana edukatif yang lebih maju, memberikan akses kepada masyarakat untuk belajar tentang teknologi itu sendiri, kemudian bagaimana berinovasi, dasar-dasar ilmu pengetahuan dan cara yang lebih, nah kalau lewat TikTok kan lebih 'engaging' ya tentunya," ucap dia.
Dalam kesempatan itu, Boni turut menyampaikan bahwa Kementerian Komdigi memiliki misi terkait dengan edukasi.
Kementerian Komdigi, kata dia, telah memiliki sejumlah program pendukung, seperti Digital Talent Scholarship yang ditujukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja, termasuk mahasiswa dan lulusan yang mencari sertifikasi.
Selain itu, terdapat program Digital Leadership Academy yang dirancang untuk para pemimpin di sektor pemerintah dan swasta agar memahami pentingnya inovasi dan transformasi digital.
Bonifasius juga menyampaikan komitmen Kementerian dalam meningkatkan literasi digital dan mencetak 9 juta talenta digital hingga tahun 2030.
Langkah ini diambil untuk mendukung transformasi digital nasional dan menciptakan ruang digital yang aman, edukatif, serta mampu mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan.
"Kami berharap kolaborasi dengan TikTok ini terus berjalan dan ini akan memberikan kontribusi agar ruang digital ini sebagai tempat yang aman, edukatif, dan mampu mencetak generasi unggul yang siap menghadapi tantangan di masa depan," ujar dia.
Feed STEM merupakan tab khusus baru di aplikasi TikTok, yang berisi konten edukasi berbasis sains, teknologi, rekayasa, dan matematika.
Berita Trending
- 1 RI-Jepang Perluas Kerja Sama di Bidang “Startup” dan EBT
- 2 Soal Penutupan TPA Open Dumping, Menteri LH: Ada Tahapan Sebelum Ditutup Total
- 3 Jadwal Liga 1 Indonesia Pekan ke-26: Jamu Persik, Persib Berpeluang Jaga Jarak dari Dewa United
- 4 Pemerintah Kota Banjarmasin-Kemenkum Perkuat Sinergi Layanan Kekayaan Intelektual
- 5 Rekrutmen Taruna TNI 2025 Sudah Dibuka, Ini Link Pendaftaran dan Syaratnya