Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Jumat, 30 Jun 2023, 00:01 WIB

Kemitraan AS-Asean Bisa Atasi Perubahan Iklim

YOHANNES ABRAHAM Dubes AS untuk Asean - Kami sangat senang dan bersyukur dapat meningkatkan hubungan kami yang sudah terjalin lama dengan Asean.

Foto: ANTARA

JAKARTA - Duta Besar Amerika Serikat untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean), Yohannes Abraham, yakin di bawah kepemimpinan Indonesia, kemitraan AS-Asean akan bisa mengatasi tantangan dan peluang pada abad ke-21, mulai perubahan iklim, kesehatan, hingga ekonomi.

Seperti dikutip dari Antara, Kamis (29/6), Abraham menilai satu tahun terakhir menjadi tahun yang sangat positif bagi kemitraan AS-Asean.

"Di bawah kepemimpinan Indonesia, kami mengejar pertumbuhan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat kami sembari mempromosikan sentralitas Asean dan peran pentingnya dalam arsitektur kawasan," kata Abraham dalam perayaan 274 Tahun Kemerdekaan Amerika, di Jakarta, Selasa.

Kemitraan itu diharapkan dapat mendukung Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, supremasi hukum dan aturan berbasis regional dan global yang menjunjung prinsip-prinsip kedaulatan dan integritas teritorial bagi semua bangsa.

"Kami sangat senang dan bersyukur dapat meningkatkan hubungan kami yang sudah terjalin lama dengan Asean menuju kemitraan yang strategis dan komprehensif tahun lalu," kata Abraham.

Abraham menekankan hubungan antarmasyarakat, baik hubungan masyarakat AS dan Indonesia maupun dengan masyarakat di seluruh kawasan sangat penting.

Untuk itu, dia juga senang bisa menjalin hubungan dengan para pemuda di seluruh kawasan melalui Inisiatif Pemimpin Muda Asia Tenggara (YSEALI).

Pembangunan Komunitas

Sementara itu, Wakil Sekjen Asean untuk Komunitas Politik-Keamanan, Robert Matheus Michael Tene, mengatakan kemitraan AS-Asean telah bersumbangsih kepada pembangunan komunitas dan sentralitas Asean melalui mekanisme yang telah ada.

Oleh karena itu, Asean mengharapkan kerja sama lebih lanjut guna mewujudkan kemitraan strategis dan komprehensif.

"Sekretariat siap bekerja sama dengan misi AS untuk Asean dan semua negara-negara anggota Asean dalam upaya mempererat hubungan demi keuntungan bersama," kata dia.

Terkiat dengan Asean dalam memperluas kiprahnya, juga dilakukan dengan Tiongkok. Sebelumnya, Tiongkok dan Asean terus menegosiasikan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) versi 3.0 melalui pertemuan putaran ketiganya yang digelar di Kunming, Provinsi Yunnan, pada 24-27 Juni 2023.

"FTA versi 3.0 ini akan memperluas cakupan kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dan Asean," kata Wakil Menteri Perdagangan Tiongkok, Wang Shouwen, di sela-sela pertemuan putaran ketiga FTA Tiongkok-Asean versi 3.0 di Kunming, Minggu (25/6).

Dengan meningkatnya kerja sama di bidang ekonomi digital, ekonomi hijau, dan rantai pasokan industri, lanjut Wang, kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat berupa pembangunan ekonomi berkualitas tinggi dan integrasi ekonomi di kawasan juga lebih luas lagi.

"Kami ingin bekerja bersama negara-negara anggota Asean untuk melahirkan kesepakatan yang lebih komprehensif, modern, inklusif, dan saling menguntungkan," ujarnya.

Dalam masa 20 tahun terakhir, Wang menganggap FTA Tiongkok-Asean sangat efektif mendorong percepatan pertumbuhan perdagangan dan investasi kedua belah pihak.

Nilai perdagangan Tiongkok-Asean pada 2022 meningkat sebesar 15 persen dibandingkan pencapaian pada 2021. Peningkatan tersebut terjadi pada tahun pertama pemberlakuan secara efektif Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara itu telah menjadi mitra dagang terbesar pertama bagi Tiongkok.

Negosiasi FTA Tiongkok-Asean versi 3.0 pertama kali digulirkan pada November 2022. Pertemuan yang digelar di wilayah selatan daratan Tiongkok itu diikuti 370 pejabat dari Tiongkok dan Asean serta Sekretariat Asean.

Kedua belah pihak sepakat versi 3.0 tersebut akan mencakup perdagangan barang, investasi, ekonomi digital, ekonomi hijau, pembangunan yang lebih inklusif, modern, komprehensif, dan saling menguntungkan

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Eko S

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.