Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Kemiskinan Waktu" yang Merampas Kesuksesan Orang Tua

Foto : BBC/Getty Images
A   A   A   Pengaturan Font

"Anda akan merasa sulit untuk menemukan satu orang yang mengatakan bahwa mereka tidak miskin waktu," kata Grace Lordan, direktur Inclusion Initiative (Inisiatif Inklusi) di London School of Economics.

"Orang-orang lebih sering merasa seperti mereka perlu selalu hadir bagi pekerjaan, keluarga, dan teman, karena selalu terhubung dengan teknologi. Untuk anak-anak, ada banyak kegiatan yang lebih terstruktur dibandingkan dengan masa lalu, jadi bagi orang tua, hari Sabtu tidak lagi hanya membuka pintu rumah dan membiarkan anak keluar untuk bermain. Pergeseran ini secara mendasar mengubah cara kita memandang dan menilai waktu," imbuh dia.

Di satu sisi, sebagian demografi tertentu telah menikmati manfaat dari cara kerja yang lebih efisien selama beberapa dekade terakhir. Namun, di sisi lain, ada yang menderita karena peningkatan waktu yang dihabiskan untuk pekerjaan yang tidak dibayar dan beban kerja kognitif - beban yang paling sering dipikul oleh perempuan.

Bukan kemiskinan waktu yang meningkat, tetapi ketimpangan waktu.

"Kemiskinan waktu sangat mempengaruhi orang tua, tetapi juga secara tidak proporsional mempengaruhi orang miskin," kata Aleksander Tomic, dekan untuk Strategy, Innovation and Technology (Strategi, Inovasi dan Teknologi) di departemen ekonomi, Boston College.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top