Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

“Kemiskinan Waktu" yang Merampas Kesuksesan Orang Tua

Foto : BBC/Getty Images
A   A   A   Pengaturan Font

LONDON - Tidak pernah ada cukup waktu dalam sehari. Begitulah yang banyak diutarakan orang. Namun, bagi sebagian orang tua, waktu yang mereka miliki bahkan lebih sedikit lagi dan masalah "kemiskinan waktu" kini menjadi perhatian para pengamat.

Waktu untuk diri sendiri, waktu untuk dihabiskan bersama anak-anak, atau waktu untuk mengerjakan tugas-tugas rumah tangga. Tanyakan kepada orang tua mana pun keluhan terbesar mereka, dan banyak yang akan mengatakan beberapa versi dari masalah yang sama: tidak ada cukup waktu untuk mengerjakan semuanya.

"Kemiskinan waktu" adalah sebuah konsep yang didefinisikan sebagai perasaan kronis memiliki terlalu banyak hal yang perlu dikerjakan dan tidak cukup waktu untuk mengerjakan semuanya.

Penelitian menunjukkan sebagian besar orang terus-menerus merasa "miskin waktu", dan kemiskinan waktu itu dapat memiliki dampak yang parah dan luas, termasuk pada kesejahteraan yang lebih rendah, kesehatan fisik, dan produktivitas.

Masalah ini sangat persisten di antara orang tua; mereka yang tinggal dengan anak di bawah usia 15 tahun memiliki waktu luang hingga 14 jam per minggu lebih sedikit daripada orang-orang yang tinggal sendiri, menurut statistik resmi Inggris dari tahun 2018.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top