Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

"Sharenting" Rentan Risiko, Literasi Digital Ternyata Tak Pengaruhi Aktivitas Orang Tua di Medsos

Foto : The Conversation/Shutterstock/Ivan Marc

Aktivitas berbagi informasi tentang anak di media sosial adalah fenomena yang semakin marak, terutama di kalangan ibu-ibu.

A   A   A   Pengaturan Font

Birgitta Bestari Puspita, Universitas Atma Jaya Yogyakarta dan Paulus Angre Edvra, PR2Media

Mengabadikan momen ketika anak pertama kali berjalan, atau pertama kali berulang tahun, adalah hal yang lumrah dilakukan oleh para orang tua. Keberadaan media sosial, seperti Instagram, memudahkan orang tua untuk membagikan momen-momen tersebut melalui akun mereka. Bahkan, banyak anak yang sudah memiliki akunnya sendiri meski Instagram memiliki kebijakan usia minimal pengguna yaitu 13 tahun.

Penempatan informasi berupa foto-foto anak dan kegiatan mereka bersama teman dan keluarga di media sosial oleh orang tua disebut dengan istilah 'sharenting', yang umumnya dilakukan oleh orang tua tanpa seizin anak dan lebih sering dilakukan oleh ibu daripada ayah.

Aktivitas sharenting ini rentan risiko, di antaranya penculikan, pengambilan foto tanpa izin serta berpotensi melanggar hak privasi anak yang juga bisa berdampak pada risiko keamanan yang lebih berat.

Untuk menghindari risiko tersebut, orang tua perlu memiliki literasi digital yang baik. Literasi digital merujuk pada kemampuan untuk mengakses, mengorganisasikan, memahami, menyatukan, mengomunikasikan, mengevaluasi, dan menciptakan informasi dengan aman dan layak melalui teknologi digital.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top