Kementan-IFAC Siiapkan Ekspor Kopi dan Tuna Papua ke Amerika Serikat
Direktur Patnership dan Fundrising IFAC Yunus Saflembolo mengenalkan buah matoa Papua pada meeting bisnis dengan pengusaha Singapura di Batam 2022.Antara/HO/dokumen pribadi.
Foto: Istimewa.BIAK - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan) bersama lembaga Indonesia Food dan Agriculture dan Council (IFAC) akan menyiapkan road show peluncuran gerakan ekspor pangan pertanian Papua ke Amerika Serikat pada 28 November 2022.
Direktur Kemitraan dan Penggalangan Dana IFAC Yunus Saflembolo dalam keterangannya di Biak, Sabtu (19/11), mengatakan road show ekonomi pertanian Papua di Amerika Serikat antara lain untuk menampilkan komoditas berupa ekspor kopi dan ikan tuna khas Papua.
"Kopi dan ikan tuna khas Papua punya prospek ekspor ke Amerika yang dijajakan IFAC dan jajaran Kementerian Pertanian RI," ujar Yunus Saflembolo.
Yunus mengungkapkan bahwa empat jenis kopi istimewa dari Papua sangat digandrungi di mancanegara hingga saat ini karena aroma dan rasanya sangat khas dibanding kopi lainnya.
Empat jenis kopi Papua itu, menurut Yunus, di antaranya Kopi Pegunungan Bintang atau Gunung Jayawijaya, kopi Amungme Timika Kabupaten Mimika, kopi Moanemani Kabupaten Dogiyai dan kopi Baliem Wamena Kabupateni Jayawijaya
Sedangkan untuk perikanan dan kelautan, menurut Yunus, adalah jenis ikan tuna khas Papua serta buah-buahan matoa (pometia pinnata).
"IFAC sangat optimistis peluang ekspor produk pertanian dan perikanan dari Tanah Papua sangat potensial dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal orang asli Papua," kata putra asli orang Papua yang menjabat direktur IFAC.
Diakui Yunus, produk hasil pertanian dan perikanan dari Tanah Papua sangar potensial di pasar ekspor mancanegara.
Yunus mengutarakan harapannya agar jajaran pemerintah kabupaten dan organisasi perangkat daerah untuk terus mendorong warga asli orang Papua dengan melakukan pendampingan dalam mengelola potensi sumber daya alam sektor pertanian dan perikanan kelautan berbasis kearifan lokal setempat.
"Peluang pasar ekspor pertanian dari Papua khusus ke Amerika menjadi sangat potensial mendatangkan devisa negara dan meningkatkan pendapatan ekonomi warga lokal orang asli Papua," ujar Yunus.
- Baca Juga: Transformasi Digital, DPLK BNI Hadir Dengan Website Baru
- Baca Juga: Industri Mamin Perlu Tingkatkan Mutu
Berita Trending
- 1 Kunto Aji Persembahkan Video Musik "Melepas Pelukan Ibu" yang Penuh Haru di Hari Ibu
- 2 Pemerintah Harus Segera Hentikan Kebijakan PPN 12 Persen
- 3 Kenaikan PPN 12% Bukan Opsi Tepat untuk Genjot Penerimaan Negara, Pemerintah Butuh Terobosan
- 4 Kasihan, Mulai Tahun Depan Jepang Izinkan Penembakan Beruang
- 5 Libur Panjang, Ribuan Orang Kunjungi Kepulauan Seribu
Berita Terkini
- Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- Kabar Gembira, Layanan Paspor Tetap Buka Saat Natal Khusus untuk Keadaan Mendesak
- Semoga Tidak Menular Sampai Indonesia, WHO Sebut Situasi Wabah Mpox di Afrika Masih Sangat Mengkhawatirkan
- TNI dan Polri Disiapkan untuk Antisipasi Cuaca Ekstrem saat Natal
- BMKG Prakirakan Jakarta Diguyur Hujan Disertai Petir pada Hari Natal