Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Diversifikasi Pangan

Kementan Gandeng Perguruan Tinggi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Ketahanan Pangan (BKP) bekerja sama dengan enam perguruan tinggi Indonesia untuk mengembangkan diversifikasi pangan lokal dan pendampingan kegiatan pekarangan pangan lestari.

Enam perguruan itu meliputi Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Lampung (Unilam), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Brawijaya (UB), Universitas Hasanuddin (Unhas), dan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) serta Sekolah Vokasi IPB.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan kemitraan ini merupakan kerja sama lanjutan bertujuan untuk memperkuat diversifikasi pangan lokal, khususnya untuk pekarangan pangan lestari. Perguruan tinggi memiliki teknologi dan inovasi yang harus diterapkan di masyarakat, agar meningkatkan penyediaan pangan.

"Kerja sama ini Insya Allah dapat menjadi percontohan dalam membangun mindset tentang pekarangan pangan lestari serta diversifikasi pangan," ujar Mentan Syahrul saat menghadiri penandatanganan dengan enam perguruan tinggi Indonesia di Kantor Pusat Kementan, Selasa (4/8).

Menurut Syahrul, di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah seluruh dunia, masyarakat diharapkan tetap memiliki semangat dalam menjaga ketahanan pangan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah.

"Sebenarnya lahan di sekitar kita sangat potensial untuk menanam buah-buahan, sayur-sayuran bahkan peternakan. Ini semua sangat dibutuhkan untuk keperluan gizi yang cukup bagi masyarakat Indonesia," katanya.

Gerakkan Ekonomi


Di tempat yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan Agung Hendriadi mengatakan diversifikasi pangan dan pekarangan pangan lestari merupakan upaya Kementan dalam menyediakan akses pangan bagi rumah tangga. Selain itu, upaya tersebut juga untuk menggerakan ekonomi masyarakat serta menyediakan kebutuhan pangan yang aman.

Indonesia memiliki 77 jenis pangan sumber karbohidrat, 75 jenis pangan sumber protein, 110 jenis rempah dan bumbu, 389 jenis buah-buahan, 228 jenis sayuran, 26 jenis kacang-kacangan, dan 40 jenis bahan minuman.

Dengan potensi bahan pangan yang sangat besar tersebut, masyarakat Indonesia seharusnya sangat mampu untuk melakukan diversifikasi pangan, yaitu tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok saja, termasuk dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.

ers/Ant/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Antara

Komentar

Komentar
()

Top