Kemenperin Tes Baterai Motor untuk Transportasi
Menurut Harjanto, baterai jenis lithium memang memiliki kapasitas penyimpanan energi lebih besar, namun dari tingkat kestabilan masih lebih baik baterai berbasis nikel. Selain itu, lanjutnya, Indonesia memiliki sumber bahan baku nikel yang dapat dikembangkan menjadi baterai, sehingga dapat diproduksi di dalam negeri.
"Kita kan punya bahan baku nikel di Halmahera, nah itu bisa dikembangkan seiring dengan pengembangan mobil listrik di Indonesia," ungkap Harjanto.
Seperti diketahui, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyampaikan pengembangan nikel di Halmahera untuk memproduksi baterai kendaraan listrik dapat dilakukan.
"Pabrik yang akan dibangun terkait pabrik nikel base yang ada di Halmahera, jadi itu akan mengambil nikel menjadi nikel murni. Nah, itu akan diekstraksi cobalt untuk baterai juga," ujar Airlangga.
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya