Senin, 13 Jan 2025, 09:45 WIB

Kemenperin Desak Produsen Otomotif Tiongkok di Indonesia Tingkatkan Penggunaan Komponen Lokal

Foto: istimewa

JAKARTA - Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mendorong perusahaan otomotif asa Tiongkok PT Chery Motor Indonesia untuk meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) secara bertahap.

“Untuk saat ini, TKDN Chery memang sudah di angka 40 persen. Namun, saya yakin ke depannya, Chery masih bisa meningkatkan TKDN sampai 60 persen,” kata Wamenperin saat mengunjungi pabrik manufaktur Chery Motor Indone­sia di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, pekan lalu.

Wamenperin juga menyinggung mengenai peningkat­an investasi berupa pembangunan pabrik mandiri. Sebab, saat ini Chery Motor Indonesia masih bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk perakitan di da­lam negeri, dengan kapasitas produksi mencapai 10 ribu unit per tahun sejak 2022.

“Dengan pabrik mandiri, Chery tidak hanya mampu meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas eks­pansi pasar ekspornya ke luar Asean, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru di Indonesia, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Faisol.

Dalam kunjungan ini, Wamenperin didampingi ang­gota Komisi VII DPR RI Kaisar Abu Hanifah, dan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan (IMATAP) Dodiet Prasetyo melihat dari dekat jalannya pro­ses produksi dan perakitan berbagai varian merek Chery yang berlangsung di PT Handal Indonesia Motor.

Wamenperin juga sempat menjajal mobil listrik SUV (elec­tric SUV) terbaru Chery iCAR 03 (J6) yang sudah mencatat­kan TKDN 40 persen. Menurut Faisol, merek iCAR 03 secara khusus dan berbagai merek lainnya yang diproduksi Chery secara umum berpotensi untuk bersaing di pasar global.

“Ini menunjukkan Indonesia mampu memproduksi kendaraan berkualitas. Pada prinsipnya pemerintah men­dorong agar industri otomotif terus mengalami pening­katan, baik melalui regulasi maupun insentif. Termasuk, insentif PPN DTP dan PPnBM DTP yang di antaranya di­peruntukkan bagi mobil listrik,” paparnya.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan: