Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Kemenparekraf Targetkan 25 Ribu Wisatawan Hadiri di F1 PowerBoat

Foto : Istimewa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan bahwa event olahraga air terbesar dunia F1 PowerBoat siap digelar pada 24 hingga 26 Februari mendatang. Bahkan untuk ini, pihaknya menargetkan sebanyak 25 ribu wisatawan akan menghadiri secara langsung di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatra Utara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pelaksanaan event ini terpantau sudah berjalan sesuai dengan rencana mulai dari pembangunan dry paddock dan wet paddock.

Tidak hanya pembangunan infrastruktur dan fasilitas penunjang lainnya, Kemenparekraf bersama kementerian/lembaga dan pihak terkait lainnya ljuga memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM). Memastikan keterlibatan masyarakat melalui penyiapan homestay, paket desa wisata, termasuk pengembangan produk-produk UMKM lokal.

"Event F1 PowerBoat ditargetkan dapat menarik kunjungan 25 ribu wisatawan mulai dari atlet, official, kru, dan lainnya. Sehingga dapat mendorong capaian target 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara di tahun ini," kata Sandiaga di Jakarta, Senin (13/2) malam.

Ia juga berharap event yang akan digelar di kawasan Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba akan meningkatkan kunjungan wisatawan sebesar 3,7 persen dalam dua tahun pascaevent ini berlangsung. F1 PowerBoat ini diprediksi akan meraih 180 juta impresi digital dan dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar terhadap ekonomi Provinsi Sumatra Utara.

Sandiaga juga mengatakan bahwa persiapan balap powerboat (jet air) dengan level tertinggi di dunia (seperti MotoGP) ini telah memasuki tahap akhir. Dan Kemenparekraf sebelumnya telah melakukan pendampingan mulai dari pelatihan hospitality, sosialisasi sadar wisata, dan lainnya.

"Hospitality ini penting, jangan sampai banyak wisatawan yang datang ke Danau Toba akhirnya kecewa. Kita harus memastikan dampak event ini dapat lebih menetes pada UMKM setempat, karenanya kami melakukan pelatihan-pelatihan dan penguatan rantai pasok sehingga nantinya di hotel ataupun homestay yang digunakan adalah produk-produk lokal," tutup Sandiaga yang juga menjabat Wakil Ketua Harian 1 untuk acara itu.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top