Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Reformasi Militer

Kemenhan Thailand Kurangi Personel Angkatan Bersenjata

Foto : AFP/Madaree TOHLALA

Perampingan Personel | Sejumlah tentara berbaris saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand di kamp Chulabhorn, Provinsi Narathiwat, pada Januari 2022 lalu. Pada Kamis (21/3), Kemenhan Thailand membeberkan rencana untuk merampingkan personel angkatan bersenjata  untuk bisa menghemat anggaran militernya. 

A   A   A   Pengaturan Font

Demi bisa menghemat anggaran hingga jutaan baht, Kemenhan Thailand akan melakukan perampingan personel angkatan bersenjata hingga 2027 dan penggabungan beberapa divisi untuk mengurangi redundansi tugas militer.

BANGKOK - Kementerian Pertahanan Thailand berencana untuk mengurangi jumlah personil militernya sebanyak 700 orang dan memindahkan unit militer dalam tiga tahun ke depan dan akan merestrukturisasi angkatan bersenjatanya dengan harapan dapat menghemat hingga 34 juta baht.

Menteri Pertahanan Sutin Klungsang mengatakan rincian tersebut diputuskan pada pertemuan Dewan Pertahanan Thailand pada Kamis (21/3) di mana dewan tersebut menyetujui tahap awal perampingan angkatan bersenjata selama tahun fiskal 2025-2027.

"Masyarakat dapat merasa tenang seiring dengan berjalannya reformasi untuk memperkecil jumlah militer," kata Sutin. "Aspek kuncinya adalah pengurangan personel tahap awal yang merupakan hal mendesak antara tahun anggaran 2025-2027 dengan menghilangkan jabatan-jabatan yang tidak diperlukan, termasuk yang akan memasuki masa pensiun, yang berjumlah lebih dari 700 jabatan," imbuh dia.

Tujuan Menhan Sutin untuk merampingkan angkatan bersenjata telah dikemukakan dalam debat tentang rancangan anggaran untuk tahun fiskal 2024 pada 4 Januari lalu. Sutin mengatakan bahwa dia telah mengeluarkan peraturan baru yang berfokus pada pensiun dini yang bertujuan untuk mengurangi jumlah perwira tinggi di tiga cabang militer sebesar 50 persen atau sekitar 380 orang pada 2027.

Juru bicara Kemenhan Thailand, Laksamana Muda Thanitpong Sirisawetsak, mengatakan pada Kamis bahwa komite tersebut juga menyetujui penggabungan beberapa divisi untuk mengurangi redundansi tugas.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top