Kemendes PDTT Ajak Desa Lebih Kreatif dan Inovatif Menuju Kemandirian
Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Taufik Madjid menghadiri Kegiatan Perancangan Agrowisata Jarakore dan Panen Ikan Nila Hasil Demplot Kegiatan Program “TEKAD” di Desa Jarakore, Kec Sahu,Halmahera Barat, Maluku Utara. Senin (4/9/2023)
Foto: ANTARA/Kemendes PDTTJAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Taufik Madjid, mengapresiasi desa-desa yang memiliki inovasi dan kreativitas yang mengarah pada kemandirian wilayah tersebut.
Desa-desa inovatif dan kreatif tersebut akan mendapat perhatian khusus, sehingga langkah dalam melaksanakan kebijakan untuk kemandirian desa pun semakin mudah.
"Demplot hari ini akan ditambah, akan ada bantuan lainnya. Yang penting torang (kita) punya akal jalan, punya inisiatif kreativitas, jangan sampai torang lupa," kata Taufik Madjid dalam keterangan yang disiarkan di Jakarta, Kamis (7/9).
- Baca Juga: PPDB Zonasi Dinilai Masih Relevan
- Baca Juga: Edukasi permainan tradisional
Pada kunjungan kerja di Desa Jarakore, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, Senin (4/9), Taufik mengatakan kepada para warga untuk bergerak cepat dan gesit.
Desa Jarakore menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu hasil kerja sama antara Kemendes PDTT dengan International Found for Argicultural Development (IFAD).
Salah satu produk yang dihasilkan yakni ikan nila yang pasarnya telah mampu membantu peningkatan pendapatan masyarakat setempat.
Saat ini Program TEKAD (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu) telah dilaksanakan di lima provinsi yakni Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuannya fokus untuk mempercepat pembangunan di wilayah Indonesia Timur, khususnya sektor pangan.
Taufik Madjid mengingatkan agar masyarakat dapat terus bersatu dalam menjalankan program tersebut.
Dia menegaskan bahwa kekompakan dan sikap gotong royong masyarakat adalah kunci utama dalam melakukan berbagai inovasi mewujudkan kemandirian desa.
"Harus kompak untuk mendapatkan bantuan majukan ekonomi. Mau apapun agama, suku, pokoknya kompak. Kompak dulu nanti baru dapat bantuan baru dapat program," ujar Taufik Madjid. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Tiongkok Temukan Padi Abadi, Tanam Sekali Panen 8 Kali
- 2 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 3 Ratusan Pemantau Pemilu Asing Tertarik Lihat Langsung Persaingan Luluk-Khofifah-Risma
- 4 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 5 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina