Kembangkan Pangan Lokal agar RI Tidak Terus Bergantung Impor
BERAS IMPOR DARI THAILAND I Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8). Indonesia tidak bisa terus-terusan berharap ke pasokan komoditas impor karena negara-negara produsen sudah mulai memperketat ekspor berasnya seperti yang dilakukan India.
Secara terpisah, pengamat pangan lokal Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta, Saptarining Wulan, berharap agar pemerintah mempercepat diversifikasi pangan sesuai dengan kearifan dan kekayaan lokal.
"Kita memiliki sekitar 77 jenis tanaman sumber yang diperoleh dari hutan yang subur. Begitu pula di Nusa Tenggara Timur (NTT), banyak tumbuh sorgum, maka masyarakat di sekitar sudah terbiasa konsumsi beras sorgum, atau olahan dari tepung sorgum," kata Wulan.
Irigasi Rusak
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan isu mendesak yang harus segera dijawab pemerintah adalah rusaknya 60 persen jaringan irigasi di Jawa. Dengan ancaman El Nino dan kecenderungan negara-negara pengeksepor pangan untuk mengurangi ekspornya, mau tidak mau Indonesia harus cepat memperbaiki jaringan irigasi di Jawa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya