Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Negara Produsen Mulai Memperketat Ekspor Beras

Kembangkan Pangan Lokal agar RI Tidak Terus Bergantung Impor

Foto : ANTARA/AMPELSA

BERAS IMPOR DARI THAILAND I Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8). Indonesia tidak bisa terus-terusan berharap ke pasokan komoditas impor karena negara-negara produsen sudah mulai memperketat ekspor berasnya seperti yang dilakukan India.

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah, papar Berly, harus belajar dari Vietnam dalam hal mendorong produksi pangan. Di Vietnam, mereka membuat hasil tes tanah per kecamatan. Misalnya, untuk tanam karet tidak bisa terlalu luas juga. Kalau luas maka dampaknya akan seperti sekarang.

"Indonesia semestinya begitu. Daerah-daerah luar Jawa jangan dipaksa tanam padi atau singkong," kata Berly dalam diskusi bertajuk "Hati-hati Gejolak Dunia Bisa Merembet ke Indonesia", di Jakarta, Selasa (29/8).

Menurut Berly, pola pengembangan pangan luar Jawa beda dengan Pulau Jawa. Kalau di Jawa mengandalkan tanaman padi, maka luar Jawa bisa dengan pangan lokal. Daerah di luar Jawa perlu menanam pangan lokal, seperti ubi, sagu, dan jagung.

Diakui, tekanan ekonomi global memang tidak terlalu berdampak luas ke Indonesia karena ekonomi masih ditopang oleh konsumsi. Namun demikian, jika terus-menerus dibiarkan, perekonomian bakal terganggu.

Saat ini, dengan harga gandum melonjak, tentu merugikan konsumen produk yang berbahan baku gandum. "Ini yang perlu diantisipasi agar gejolak ekonomi global tidak berdampak ke kita, optimalkan sumber-sumber pangan lokal," tandas Berly.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top