Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebutuhan Pokok I Negara Produsen Mulai Memperketat Ekspor Beras

Kembangkan Pangan Lokal agar RI Tidak Terus Bergantung Impor

Foto : ANTARA/AMPELSA

BERAS IMPOR DARI THAILAND I Buruh pelabuhan membongkar beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Krueng Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat (25/8). Indonesia tidak bisa terus-terusan berharap ke pasokan komoditas impor karena negara-negara produsen sudah mulai memperketat ekspor berasnya seperti yang dilakukan India.

A   A   A   Pengaturan Font

"Pengembangan pangan lokal itu pusatnya juga masih di Jawa. Singkong, ketela, dan yang terakhir ini tren porang, itu ada di Jawa. Di luar Jawa dicoba food estate saja masih belum berhasil," kata Dwijono.

Vietnam, menurut Dwijono, memiliki benefit irigasi dari Sungai Mekong sehingga produksi bisa dijaga. Irigasi menurutnya bisa menyumbang peningkatan produktivitas pertanian hingga 30 persen, sementara bibit unggul berkisar 25-30 persen.

Pakar pertanian dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jawa Timur, Surabaya, Ramdan Hidayat, mengatakan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional harus mengampanyekan secara masif diversifikasi pangan untuk mengurangi kebergantungan pada beras.

"Kebergantungan ini terjadi karena sejak zaman Orde Baru, pengembangan varietas pangan lokal seperti nasi jagung dari Madura, sagu di Maluku, dan lainnya kurang di-support pemerintah," katanya.

Oleh sebab itu, dia meminta Badan Pangan Nasional harus masif mengampanyekan bahan pangan yang bersumber pada kearifan lokal.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top