Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembangkan Ombak Tujuh Jadi Objek "Surfing" Dunia

Foto : Koran Jakarta / Teguh Raharjo

ekshibisi “Surfing” - Peselancar asal Sukabumi, Dede Suryana, ikut memeriahkan ekshibisi surfing, Geosurf Challenge, di Pantai Cimaja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, baru-baru ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Menginjak usia 15 tahun, Dede merasa olahraga air ini belum begitu dikenal di Jabar bahkan di Pelabuhan Ratu tempat tinggalnya. Berbeda dengan Bali, banyak peselancar yang muncul di sana hingga mampu menjuarai kejuaraan tingkat dunia. Hingga ia pun akhirnya hijrah ke Bali untuk lebih serius mempelajari surfing dan menjadi pemain profesional.

Terakhir pada kejuaraan The Asian Surfing Championship (ASC) yang berlangusng di Bali tahun 2016, dia berhasil menaklukan lawan tangguh Raditya Rondi dari Bali dan menjuarai ASC. Yang berarti dia berhasil mempertahankan status juaranya. Prestasinya sudah diakui dunia, bahkan beberapa kali muncul di majalah surfing internasional, seperti Surftime, Curve, Surf Trip, dan Surfer.

Kini, dia kembali lagi ke Cimaja untuk mengikuti kegiatan surfing internasional meski hanya ekshibisi. Ia mengakui jika saat ini sudah mulai banyak anak-anak muda di Jabar, khususnya kawasan Pelabuhan Ratu yang tertarik untuk belajar surfing. Meski tidak telalu banyak.

Kejuaraan Dunia

Kondisi ini membuatnya risau, jika nantinya bibit lokal akan hilang. Padahal, potensi ombak di Pelabuhan Ratu, khususnya di Pantai Ombak Tujuh dan Cimaja sangat bagus, dan cocok untuk menjadi lokasi kejuaraan tingkat dunia. "Saya membuat sekolah sufing dan workshop, ingin mengajak anak-anak muda lokal menjadi peselancar, namun ternyata kurang peminat," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top