Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kembali Terjadi Data Bocor, Aktivis Bilang Begini

Foto : Istimewa

Ilustrasi kebocoran data.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Lagi-lagi data warga bocor. Terbaru, data 2 juta nasabah dan 463.000 dokumen perusahaan BRI Life diduga bocor. Kasus ini, makin membuktikan jika proses pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) sangat penting dilanjutkan.

Demikian diungkapkan Direktur Eksekutif ELSAM, Wahyudi Djafar yang merupakan salah satu perwakilan dari Koalisi Advokasi Pelindungan Data Pribadi dalam keterangannya yang diterima Koran Jakarta, Minggu (8/8).

Menurut Wahyudi, kabar data BRI Life yang diduga bocor ini bermula dari akun twitter @UnderTheBreach yang mengungkapkan data nasabah BRI Life dijual dengan harga 7.000 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 101 juta rupiah oleh akun anonim di sebuah forum peretas.

"Beberapa data pribadi yang dijual tersebut, antara lain KTP, buku rekening, NPWP, akta kelahiran, surat kematian, hingga rekam medis yang masuk dalam kualifikasi data pribadi sensitif," ujarnya.

Kata Wahyudi, kebocoran data sensitif ini sangat disayangkan, mengingat data ini mengidentifikasi seseorang seumur hidupnya. Dan ini kerap menjadi sumber permasalahan stigmatisasi, diskriminasi, dan eksklusivisme.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top