Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Keuangan Negara I DSR Tahun Depan Diperkirakan Bakal Naik

Kemampuan Membayar Utang Semakin Turun

Foto : Sumber: Kementerian Keuangan – Litbang KJ - KJ/ONE

MUDRAJAD KUNCORO Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB UGM - DSR Indonesia selalu berada di atas 20 persen. Ini cukup mengkhawatirkan Rasio DSR yang aman untuk negara berkembang seperti Indonesia adalah sekitar 20–25 persen.

A   A   A   Pengaturan Font

Mudrajad membeberkan fakta. Bila menilik data dari Bank Dunia, mulai tahun 2014, DSR Indonesia terus berada di atas 20 persen. Pada tahun pertama kepemimpinan Jokowi di periode pertama tersebut, DSR tercatat 29,9 persen.

Kemudian DSR naik lagi pada 2015 menjadi 24,6 persen dan kembali naik pada tahun 2016 ke level 37,5 persen.

Di 2017 dan 2018, posisi DSR sempat mengalami penurunan, tetapi masih di atas 20 persen. DSR tahun 2017 tercatat 29,4 persen dan tahun 2018 sebesar 25,1 persen. Pada tahun 2019, DSR naik lagi menjadi 39,4 persen, meski pada tahun 2020 turun ke level 36,7 persen.

Bila menyandingkan dengan data yang disajikan oleh Bank Indonesia (BI) dalam laporan Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI), terlihat tren DSR tier-1 Indonesia memang selalu di atas 20 persen dari 2014. Namun, data terakhir atau pada kuartal II-2022 menunjukkan, DSR Indonesia sudah turun ke 17,88 persen.

Secara terpisah, Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia (UI), Teuku Riefky, mengingatkan pemerintah untuk mewaspadai perkembangan utang karena ke depan akan banyak tekanan terhadap posisi utang.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top