Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Keluarga Korban Kecelakaan 737 Max Tuntut Boeing Harus Tanggung Denda yang Lebih Besar

Foto : istimewa

Kesepakatan itu juga mewajibkan adanya pengawas independen untuk menyampaikan laporan kemajuan tahunan secara terbuka, untuk mengawasi kepatuhan perusahaan.

A   A   A   Pengaturan Font

Keluarga korban mengutip pernyataan O'Connor dalam putusan Februari 2023, "kejahatan Boeing dapat dianggap sebagai kejahatan korporasi paling mematikan dalam sejarah AS."

Departemen Kehakiman AS atau Department of Justice (DOJ) memberi tahu Boeing awal bulan ini mereka dapat menerima penyelesaian yang mencap pembuat pesawat itu sebagai penjahat atau melawan tuduhan tersebut di pengadilan.

DOJ mengatakan pada bulan Mei Boeing telah melanggar kewajibannya dalam perjanjian yang melindungi pembuat pesawat itu dari tuntutan pidana yang berasal dari pernyataan keliru tentang fitur perangkat lunak utama yang terkait dengan kecelakaan fatal 737 Max pada tahun 2018 dan 2019 di Indonesia dan Ethiopia.

Departemen Kehakiman sedang melakukan penyelidikan kriminal terpisah terhadap pesawat Alaska Airlines yang kehilangan empat baut kunci.

Sebagai bagian dari kesepakatan pengakuan bersalah, Boeing setuju untuk membayar denda maksimum sebesar 487,2 juta dollar AS, dan DOJ menyarankan pengadilan mengkreditkan pembayaran sebelumnya tahun 2021 sebesar 243,6 juta dollar AS terhadap denda tersebut, yang disyaratkan oleh kesepakatan tahun 2021.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top