Kelompok Prodemokrasi Gunakan "Drone" untuk Bombardir Tentara Junta
Gunakan “Drone” | Seorang anggota PDF Mandalay sedang bersiap menerbangkan drone di garis depan bentrokan dengan pasukan junta di Negara Bagian Shan utara beberapa waktu lalu. Penggunaan drone terbukti telah membantu mengubah jalannya perang melawan junta.
Menurut Soe Thuya Zaw unit PDF Mandalay memang telah meluncurkan ratusan serangandroneberbahan peledak ini di Negara Bagian Shan dalam beberapa pekan terakhir. Dia menambahkan bahwa unitnya telah membantu melatih aliansi kuat kelompok etnis minoritas bersenjata di wilayah tersebut dan melakukan operasi gabungan dengan mereka selama serangan baru-baru ini.
Pada awal Desember lalu, seorang komandan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) memerintahkan serangandroneberbahan peledak ini ke target pasukan junta yang bertahan di sebuah pabrik teh tak jauh dari Kota Namhsan pada malam hari.
Serangan itu membuat kelompok etnis bersenjata TNLA berhasil menguasai jalan-jalan di Namhsan sehingga akhirnya kota itu jatuh ke tangan aliansi tiga kelompok etnis bersenjata.
TNLA adalah salah satu dari banyak kelompok etnis minoritas bersenjata di Myanmar yang telah melawan militer selama beberapa dekade demi mendapatkan otonomi dan kendali atas sumber daya.
Seorang juru bicara TNLA tidak mau berkomentar mengenai di mana atau bagaimana kelompok tersebut memperolehdroneatau amunisinya, namun mengatakan bahwa kelompok tersebut tidak berada di bawah kendali negara asing mana pun.AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya