Kelompok Bersenjata Myanmar Eksekusi Mati Seorang Pria dalam Sidang Terbuka
10 orang termasuk petugas dieksekusi oleh MDAA pada 24 April.
UWSA menjatuhkan hukuman mati kepada pria yang membunuh seorang bocah perempuan berusia delapan tahun.
YANGON - Kelompok etnis bersenjata Myanmar menjatuhkan hukuman mati seorang pria atas tuduhan pembunuhan setelah persidangan terbuka di kota yang baru-baru ini direbut dari junta, media yang berafiliasi dengan kelompok tersebut melaporkan.
Pejabat dari United Wa State Army (UWSA) menjatuhkan hukuman kepada pria yang membunuh seorang bocah perempuan berusia delapan tahun, kata Wa News Land pada hari Rabu (30/10).
Bocah perempuan itu terbunuh pada bulan Agustus dalam peristiwa perampokan sebuah toko kelontong di kota Hopang, di negara bagian Shan, dan pihak berwenang menangkap pria itu dua bulan kemudian, kata postingan tersebut.
UWSA merupakan kelompok bersenjata etnis di Myanmar yang paling lengkap persenjataannya dan memiliki hubungan dekat dengan Tiongkok, yang menurut para analis memasok sebagian besar persenjataannya.
Negara ini mengelola daerah kantong semi-otonom di perbatasan dengan provinsi Yunnan di Tiongkok yang menggunakan mata uang yuan Tiongkok dan memperoleh listrik dan internet dari penyedia Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya