Kelompok Bersenjata Myanmar Eksekusi Mati Seorang Pria dalam Sidang Terbuka
10 orang termasuk petugas dieksekusi oleh MDAA pada 24 April.
Kelompok tersebut menguasai Hopang pada bulan Januari setelah kelompok etnis bersenjata sekutu merebut wilayah tersebut dari militer dan menyerahkannya.
Dalam persidangan terbuka di sebuah "taman budaya" di kota itu, enam orang lainnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atau hukuman penjara yang panjang, kata Wa News Land tanpa menyebutkan kejahatan mereka.
"Hukuman mati telah dijatuhkan, tetapi kami tidak akan mengeksekusinya di depan umum," kata seorang pejabat pengadilan kepada media tersebut.
Banyak kelompok etnis bersenjata Myanmar menjalankan sistem hukum paralel di wilayah yang mereka kuasai di sepanjang perbatasan negara.
Pada bulan April, Tentara Aliansi Demokrasi Nasional Myanmar (MNDAA) mengeksekusi tiga personelnya atas tuduhan pembunuhan dan karena menjual senjata dan amunisi yang dicuri dari kelompok tersebut.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya