Kelezatan Otentik Kudapan Khas Kanton
Foto: istimewaMenu kukusan ala dim sum terbagi menjadi beragam jenis baik rasa dan bentuk. Mulai rasa manis hingga asin. Isiannya juga beragam dari bakso, daging, sayuran sampai kue manis.
Ada banyak jenis dan varian kuliner dari negeri Tiongkok yang sudah akrab di lidah orang Indonesia. Menu-menu ini disajikan dengan beragam olahan. Ada yang tumis, kukus, hingga goreng. Dan, salah satu yang terkenal adalah menu kukus ala dim sum.
Ya, dim sum jadi salah satu jenis kuliner yang sangat akrab dengan orang Indonesia. Dahulu kala, masyarakat Tiongkok menyajikan dim sum sebagai salah satu kuliner wajib dalam acara-acara besar dan peringatan khusus.
Meski merupakan bagian dari bentuk penyajian makanan khas Tiongkok, dim sum sudah sangat familiar di berbagai negara. Penyajiannya menyesuaikan dengan selera masyarakat setempat, termasuk di Indonesia.
Penganan mungil ini sudah dikenal sejak ratusan tahun silam sebagai camilan para kaisar. Abad 20 mulailah dim sum populer sebagai makanan rakyat biasa. Meski disebut dari Tiongkok, namun dim sum terkenal berasal dari Kanton yang kemudian populer di Hong Kong.
Hingga akhirnya dim sum, kini telah menjadi salah satu menu yang kian populer di Indonesia. Bahkan, konon, makanan tradisional khas Kanton yang sudah terkenal sejak berabad-abad yang lalu ini dipersiapkan secara teliti dengan mengombinasikan warna, aroma, rasa, dan bentuk.
Bentuknya mungil, rata-rata berukuran sekali suap. Jenisnya ratusan bahkan tiap restoran dan chef punya kreasi dim sum yang berbeda. Isian dim sum juga beragam. Mulai dari telur, daging ayam, daging sapi, kacang-kacangan hingga sayuran dan aneka bijian.
Hampir semua jenis teknik memasak diaplikasikan pada dim sum. Seperti mengukus, panggang, goreng air, goreng dan rebus. Rasanya ada yang gurih dan ada pula yang manis. Bentuknya ada yang bulat, dumpling dengan aneka lipatan, digulung atau diisi dan dilipat.
Karenanya tak pernah membosankan menyantap dim sum. Meski demikian ada beberapa jenis dim sum klasik yang nyaris ada di seluruh dunia. Seperti jenis spring roll atau lumpia, bakpao, hakau atau siomay. Juga dim sum manis seperti egg custard, onde-onde dan puding tofu.
Dim sum umumnya dibuat segar dan dikukus dalam klakat bambu. Berisi tiga sampai empat buah dim sum. Disajikan panas mengepul. Karena dim sum memang harus disantap selagi hangat dengan iringan teh hangat.
Meski berukuran mungil biasanya dim sum disantap saat sarapan atau brunch. Di berbagai negara dim sum dinikmati sebagai menu brunch terutama di akhir pekan. Menyantap dim sum jadi ritual mingguan bagi keluarga dan kerabat.
Restoran besar sampai pedagang kaki lima menjual dim sum dengan harga dan jenis bervariasi. Dim sum berkualitas biasanya langsung dibuat saat dipesan. Bukan berupa dim sum beku yang dikukus saat dipesan. Kelezatan dim sum terletak pada kesegarannya.
Karena mungil ukurannya dan banyak ragamnya, menyantap dim sum paling enak sambil ngobrol. Pendampingnya adalah teh hangat yang disajikan dalam cangkir teh China yang mungil. Teh juga berfungsi melarutkan lemak setelah konsumsi dim sum.
Makanan ini disebut-sebut sangat pas jika disajikan antara makan pagi dan makan siang atau lebih dikenal dengan brunch. Kudapan ini dinikmati dengan menggunakan sumpit, peralatan makan tradisional khas Kanton.
Sejak abad 10 telah dikenal sekitar 2.000 jenis macam dim sum. Di masa sekarang sebuah restoran besar dim sum biasanya menyajikan sekitar 100 jenis dim sum.
Dim sum sengaja dibuat kecil agar mudah disantap dalam satu kali suapan Bentuknya harus indah agar enak dinikmati bersama teh. Dim sum disajikan dalam wadah kukusan bambu agar tetap panas.
Di Hongkong Dim sum kerap dinikmati bersama dengan teh sambil main mahjong/maciok. Para pria lansia biasanya datang ke restoran dim sum atau kedai teh sambil membawa kandang burung kesayangan mereka.
Dim sum dibuat dan disajikan dengan memperhatikan keharmonisan warna, bentuk, rasa, aroma, kualitas bahan dasarnya, jenis masakannya dan bahan-bahan alami yang baik untuk kesehatan Dim sum dibagi atas 4 kategori yaitu dim sum kukus.
Ceker, acar, dan aneka masakan, Dimsum goreng dan dimsum manis. Dianjurkan bagi penyuka dim sum memilih dim sum yang kandungan lemaknya rendah, namun karya karbohidrat seperti Steamed Rice-roll dan bakpao kukus. yun/berbagai sumber/E-6
Kukusan Lezat, dari Asin hingga Manis
Dim sum biasanya berkaitan dengan tradisi lebih lama Yum Cha (meminum teh). Pada mulanya, menyantap kukusan lezat ini dianggap tidak sesuai untuk menggabungkan dengan minum teh. Ini karena orang mempercayai bahwa ia akan menambah berat badan.
Orang kemudian mendapati bahwa teh dapat bantu memudahkan pencernaan, jadi pemilik rumah teh bermula menambah pelbagai snek.
Seni berkaitan masak-memasak unik dim sum berasal dengan Kantonis di Tiongkok selatan, yang selama berkurun-kurun mengubahkan Yum Cha dari penundaan merehatkan dan pengalaman waktu makan yang riang dan bising.
Sedangkan di Indonesia, dari sekian banyak jenis dim sum, ada lima yang paling popular dan menjadi kegemaran masyarakat Indonesia, yaitu:
- Shiomai
Shiomai adalah dimsum yang terbuat dari aneka daging giling yang dibungkus dengan kulit berwarna kekuningan lalu dibentuk bunga dan dihias dengan telur kepiting di atasnya.
Di Tiongkok, shiomai menggunakan daging babi. Shiomai atau siomay yang ada di Indonesia sudah diadaptasi dari segi isi. Shiomai di Indonesia terbuat dari daging ikan, udang, atau ayam yang dibungkus kulit pangsit lalu dikukus hingga matang.
- Hakau
Di urutan kedua ada hakau yang dari segi penampilannya terlihat sangat cantik karena memiliki warna yang transparan dengan bentuk kerang yang indah.
Hakau terbuat dari cincangan udang yang dibungkus dengan kulit khusus lalu dikukus hingga matang. Hakau memiliki tekstur yang sangat lembut sehingga saat digigit, bagian isinya langsung lumer di mulut.
- Xiao Long Bao
Xiao long bao merupakan dimsum yang bentuknya mirip dengan kuncup bunga karena pada bagian atasnya terdapat kerutan yang mengerucut.
Dari luar, xiao long bao terlihat seperti dimsum yang memiliki kulit tebal, tapi saat digigit ternyata kulitnya sangat tipis dan di dalamnya selain terdapat aneka isian.
Selain itu, juga ada kuah kaldu sehingga membuat perpaduan tektsurnya sangat beragam. Xiao long bao lebih banyak dijual dengan warna yang beragam seperti warna pelangi.
- Cha Siu Bao
Mendengar namanya pasti terasa asing, padahal cha siu bao ini adalah roti kukus atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama bakpau.
Cha siu bao aslinya meerupakan roti kukus yang berisi daging babi cincang, tapi sekarang ada banyak pilihan isian seperti kacang hijau, kacang merah, daging ayam, telur asin, hingga sayuran. Tak seperti roti kebanyakan, tekstur cha siu bao sangat lembut seperti kapas.
- Phoenix Claws
Phoenix claws atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan nama chicken feet atau ceker ayam ini tak pernah ketinggalan dalam daftar dimsum favorit masyarakat Indonesia.
Ceker ayam yang memiliki sedikit daging dan banyak tulang rawan biasanya dimasak dengan cara dikukus atau direbus bersama dengan saus hitam atau saus douchi hingga matang, meresap, dan tulang rawannya menjadi empuk. yun/berbagai sumber/E-6
Resep Shiomai Ayam Udang
Bahan-bahan :
- lembar Kulit Pangsit
- 500 gram Fillet Dada Ayam
- 250 gram Udang
- 1 buah Bengkuang
- 1 sendok makan Kecap Asin
- 1 sendok makan Minyak Wijen
- 1 sendok teh Penyedap Rasa Jamur
- 2 sendok makan Garam
- 1 sendok makan Gula Pasir
- 1 sendok makan Merica (Lada) Bubuk
- 2 butir Telur Ayam
- 2 siung Bawang Putih
- 250 gram Tepung Sagu
- secukupnya Wortel
Cara membuat :
- Campur ayam, udang, bengkoang, telur serta semua bumbu. Aduk sampai semua tercampur rata.
- Masukkan tepung sagu. Aduk sampai semua tercampur rata.
- Isikan di lembaran kulit pangsit lalu diberi hiasan atasnya dengan wortel parut.
- Kukus hingga matang (s/d kulit pangsit terlihat bening). Angkat dan siap disajikan dengan sambal bawang putih.
Sambal bawang putih:
- Cabe merah direbus lalu dihaluskan bersama bawang putih dan garam, setelah itu masukkan air hangat secukupnya dan bumbuin garam, gula dan cuka secukupnya sesuai selera.
Resep Hakau Udang
Bahan-bahan :
Kulit:
- Tepung tangmien - 100 gram
- Tepung sagu - 50 gram
- Garam - 1 sdt
- Air, masak hingga mendidih - 200 ml
- Minyak sayur - 1 sdm
Isian:
- Udang, cincang - 250 gram
- Bengkuang, serut - 100 gram
- Wortel, serut - 1 buah
- Bawang putih, haluskan - 2 siung
- Bawang bombai, cincang - 1/2 buah
- Daun bawang, iris tipis - 1 batang
- Tepung sagu - 100 gram
- Saus tiram - 1 sdm
- Kecap asin - 1/2 sdt
- Garam - 1/2 sdt
- Gula - 1 sdt
- Lada - 1/4 sdt
- Minyak ayam - 1 sdm
Pelengkap:
- Saus sambal - secukupnya
- Soy sauce (kecap asin) - secukupnya
Cara Membuat Kulit :
- Dalam wadah, campur tepung tangmien, sagu, dan garam. Aduk rata.
- Tuang air mendidih sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat hingga menggumpal. Tutup wadah dengan plastik wrap dan diamkan selama 10 menit.
- Uleni adonan sambil ditambahkan minyak hingga kalis.
- Giling adonan dengan rolling pin atau alat penggilas hingga tipis.
- Cetak adonan jadi bentuk bulat dengan menggunakan mulut gelas.
Cara Membuat Isian
- Dalam wadah, campur semua bahan isian. Aduk rata.
- Siap digunakan.
Penyelesaian
- Panaskan panci kukusan atau dandang. Beri alas daun pisang
- Ambil satu adonan kulit. Beri isian sebanyak 1 sendok teh.
- Tangkupkan kulit sambil dipijit-pijit/dilipat sisi atasnya hingga merekat. Lakukan hingga semua adonan habis.
- Tata hakau dalam panci dan kukus selama 15 menit. Matikan api. Biarkan hakau 5 menit dalam panci. Angkat.
- Siap disajikan.
Redaktur:
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 3 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung