Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Kekuranagn Tenaga Pendidik, Ini Perjuangan Prajurit TNI Jadi Guru Mengajar di Bawah Pohon di Perbatasan RI-Papua Nugini

Foto : ANTARA/HO-Pendam XVII/Cenderawasih

Satgas TNI Yonif Raider 100/PS memberikan bimbingan belajar anak di i Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, wilayah perbatasan RI-Papua Nugini, Kamis (18/2/2021).

A   A   A   Pengaturan Font

Keerom - Personel Satgas TNI Yonif Raider 100/Prajurit Setia (PS) menjadi guru dan memberikan bimbingan belajar dalam upaya meningkatkan kecerdasan kemampuan anak-anak di daerah perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) karena kurangnya tenaga pendidik serta fasilitas yang kurang memadai.

Komandan Pos (Danpos) Arso 13 Satgas Yonif Raider 100/PS Letda(Inf) Tri Yanto dalam keterangan yang diterima di Jayapura, Jumat mengatakan, keterlibatan pihaknya menggelar bimbingan belajar anak di Kampung Naramben, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dipimpin Serka Edy Suhendra bersama Praka Vidiantoro.

"Walaupun di akhir penugasan, tidak mengurangi semangat prajurit dalam membimbing anak-anak Kampung Naramben. Bimbingan belajar ini diberikan dalam mengisi waktu luang anak anak sekolah dengan hal yang bermanfaat, khususnya mengulas kembali pelajaran yang mereka terima di sekolah," katanya.

Ia menambahkan pelaksanaan bimbingan belajar tersebut bertujuan untuk menumbuhkan budaya belajar bagi anak-anak usia dini, terutama di bangku sekolah dasar (SD).

"Budaya belajar harus terus dikembangkan dan dilestarikan, harapannya bahwa belajar dapat dijadikan kebiasaan dan kebutuhan bagi anak-anak sekolah sebagai penerus generasi bangsa," kata Tri Yanto seperti dikutip dari Antara.

Dengan ilmu yang dibekali kepada personel pos,kata dia, diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan anak sehingga mereka tetap mengingat materi yang ada di sekolah.

"Diharapkan dengan adanya bimbingan ini, pemahaman anak-anak akan materi pelajaran yang mereka terima sebelumnya di sekolah bisa lebih ditingkatkan lagi, sehingga waktu luang mereka dapat dimanfaatkan dengan baik" katanya.

Bimbingan ini dilaksanakan Satgas sebagai wujud kepedulian terhadap anak-anak sekolah yang berada di sekitar pos. "Agar waktu bermain anak-anak juga tidak terganggu," katanya.

"Mudah-mudahan bimbingan belajar yang diberikan ini makin memudahkan anak-anak untuk memahami pelajaran yang mereka terima disekolahnya, juga kepada anak yang belum bisa membaca dapat perlahan mulai bisa membaca dengan mengajarinya dengan sabar," demikian Tri Yanto.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top