![Kekeringan Dipicu Pengambilan Air Tanah oleh Industri](https://koran-jakarta.com/images/article/php4gougv_resized.jpg)
Kekeringan Dipicu Pengambilan Air Tanah oleh Industri
![Kekeringan Dipicu Pengambilan Air Tanah oleh Industri](https://koran-jakarta.com/images/article/php4gougv_resized.jpg)
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengatakan wilayah Ibu Kota masih dalam status aman menghadapi ancaman kekeringan ekstrem yang sudah melanda beberapa daerah di Indonesia akibat musim kemarau.
"Kalau untuk Jakarta sebetulnya dampaknya belum serius, mungkin hanya beberapa daerah tertentu. Daerah yang belum masuk jaringan PDAM, yang masih pakai sumur," ungkap Kepala BPBD DKI Jakarta Subejo.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada Agustus 2019 dengan sebagian besar wilayah di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara memiliki potensi kekeringan meteorologis atau iklim.
BMKG juga sudah menetapkan status SIAGA ke beberapa wilayah yang sudah mengalami hari tanpa hujan lebih dari 31 hari dengan prospek curah hujan yang rendah, termasuk salah satunya wilayah Jakarta Utara.
Langkah Antisipasi
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : M Husen Hamidy
Komentar
()Muat lainnya