Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Rabu, 24 Feb 2021, 09:53 WIB

Kekerasan KKSB di Intan Jaya Tak Membuat Masyarakat Mengungsi, Warga Hanya Mengamankan Diri di Gereja

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal.

Foto: ANTARA/Evarukdijati

Jakarta - Polda Papua menyebut bahwa tidak terjadi pengungsian di Kabupaten Intan Jaya, Papua, pasca-kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB).

"Tidak ada pengungsian di Intan Jaya pasca-kekerasan yang dilakukan oleh kelompok KKSB, masyarakat hanya mengamankan diri sementara di gereja," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal melalui keterangan tertulis, Selasa.

Menurut Kamal seperti dikutip dari Antara, aparat Polres dan Pemda setempat langsung merespons serta memberikan bantuan bahan makanan kepada masyarakat yang mengamankan diri.

"Kapolres Intan Jaya dan Bapak Bupati memberikan bantuan bahan makanan serta aparat TNI-Polri juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan kepada masyarakat setempat. Saat ini, masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing," tuturnya.

Hal ini dilakukan warga menyusul terjadinya kekerasan KKSB terhadap warga sipil dan TNI-Polri.

Sementara aparat gabungan TNI-Polri masih mengejar KKSB yang melakukan kekerasan terhadap warga. Patroli rutin juga dilaksanakan setiap harinya guna menjamin keamanan masyarakat di Intan Jaya.

Hingga saat ini, Polda Papua memfokuskan keamanan dan pemantauan kelompok KKB di tiga wilayah di Papua, yaitu Nduga, Puncak Ilaga dan termasuk Intan Jaya.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menegaskan tiga polres saat ini masuk dalam daerah merah terkait gangguan KKSB.

"Saat ini ada tiga polres yang wilayahnya menjadi perhatian dan masuk dalam daerah merah karena tingginya aktivitas KKB, yakni Polres Puncak, Polres Intan Jaya, dan Polres Nduga," kata Irjen Waterpauw.

Ia mengatakan karena masuk kategori merah maka pihaknya berharap kapolres yang baru dilantik di tiga polres itu segera beradaptasi dan melakukan konsolidasi serta bersilaturahim dengan para tokoh yang ada di wilayah tersebut.

"Manfaatkan peran tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemda setempat agar dapat menangani keberadaan KKB mengingat sejumlah kabupaten di Papua pernah mengalami hal serupa namun kini sudah berhasil mengatasinya," katanya.

Menurut dia, sudah ada beberapa wilayah di Papua yang berhasil meredam gangguan KKB dengan melibatkan mereka dalam pembangunan di daerah setempat.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Marcellus Widiarto

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.