Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pilpres Peru I Pedro Castillo Unggul Tipis dengan Selisih 51 Ribu Suara

Keiko Klaim Ada Kecurangan

Foto : AFP/Gian MASKO

Pendukung Castillo l Para pendukung kandidat presiden dari Partai Peru Libre, Pedro Castillo, menggelar pawai di pusat Ibu Kota Lima pada Sabtu (12/6) setelah calon mereka unggul tipis dalam pilpres dan para pendukung berpawai karena merasa yakin bahwa Castillo akan menang.

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah sepekan dilaksanakan pilpres, Dewan Pemilihan Nasional Peru belum juga mengumumkan hasil akhir pemilu sehingga memicu kegelisahan dari dua kandidat yang saat ini perolehan suaranya amat ketat.

LIMA - Kandidat Presiden Peru dari kubu sayap kanan, Keiko Fujimori, pada Sabtu (12/6) bersikeras bahwa pelaksanaan pilpres dirusak oleh kecurangan. Klaim itu dilontarkan Keiko setelah jalannya proses penghitungan suara amat lamban walau pilpres telah dilaksanakan 6 hari lalu dan rivalnya saat ini unggul tipis.

Seperti dalam tiga pemilihan presiden Peru sebelumnya, penghitungan suara berjalan lamban karena keterlambatan pengiriman surat suara dari daerah pedesaan dan hutan, serta dari luar negeri, di mana ada satu juta dari 25 juta pemilik hak suara yang memenuhi syarat berada.

"Ada kecurangan dalam proses pemungutan suara. Ada manipulasi dalam proses pemungutan suara," kata Keiko dalam konferensi pers tanpa memberikan bukti apapun. dalam pernyataannya, anak perempuan dari mantan Presiden Alberto Fujimori itu pun menduga ada kecurangan dalam penghitungan suara.

"Saya baru akan mengakui hasilnya tetapi kami harus menunggu hingga penghitungan berakhir," ucap dia.

Keiko mengatakan ketidakberesan dalam penghitungan suara telah menguntungkan rivalnya yang berasal dari kubu sayap kiri, Pedro Castillo, yang saat ini unggul tipis 51.000 suara, dengan 99,88 persen surat suara telah dihitung.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top